Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persaingan Ketat di Grup A Piala Kemerdekaan

By Tulus Muliawan - Sabtu, 22 Agustus 2015 | 17:20 WIB
PSMS gagal menaklukkan Lampung Fc, Jumat (21/8/2015). Dengan hasil ini, semua tim di Grup A masih berpeluang lolos. (Abdi Panjaitan)

Dua laga yang tersaji di grup A Piala Kemerdekaan di Stadion Teladan, Jumat (21/8/2015) semuanya berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Alhasil, tidak terjadi pergeseran signifikan dalam klasemen sementara.

PSMS Medan masih di puncak klasemen dengan tujuh poin. Di posisi kedua, Kalteng Putra masih duduk manis mengungguli PS Kwarta yang berada di posisi ketiga dengan lima poin. Dengan hasil ini, peluang masing-masing kontestan belum tertutup rapat.

"Ya kami harus seri lagi. Pertandingan ini sebenarnya kami menguasai permainan. Kami tidak punya tipikal striker target man. Kehilangan Rahmat sedikit mengurangi daya dobrak kami. Dia dipanggil ke PBR," kata Slamet Riyadi, asisten pelatih PS Kwarta.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan juga kembali tergantung situasi di sana. Partai hidup matinya nanti memang di laga Persitara. Masih ada waktu memperbaiki finishing," ujar Slamet menambahkan.

Rasa kecewa gagal memastikan diri lolos cepat dari grup A dilontarkan asisten pelatih, PSMS Medan, Edy Syahputra. Ia menilai hasil seri kali ini tidak terlepas dari absennya dua pilar inti tim, Suhandi sebagai motor serangan dan juga Guntur.

Di samping itu, dia juga melihat Lampung FC mampu bermain cerdik sehingga menutup celah timnya untuk mencetak gol. Pertarungan ketat ini berakhir tanpa gol alias 0-0.

"Beberapa pemain pengganti bermain di bawah performa terbaik, sehingga strategi tidak bisa berjalan baik. Begitu juga tim lawan yang main seolah mengulur waktu. Saya akui tim Lampung cukup cerdik," ujar Edi.

Sementara itu, Pelatih Lampung FC Amiluddin mengaku puas dengan menahan imbang PSMS. Strategi lewat serangan balik berhasil diterapkan pemainnya untuk meminimalisir serangan lawan.

"Kami tahan di tengah hingga bawah, selanjutnya sesekali melakukan serangan baik lewat barisan pemain muda di depan yang punya tenaga," kata Amiluddin.

"Strategi berjalan efektif dan kami akui sedikit ulur waktu karena kurang jumlah pemain. Untuk laga selanjutnya kami masih punya peluang dan akan curi poin untuk lolos ke babak selanjutnya," lanjutnya.