Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Materi bintang bukan jaminan menjadi juara di Liga Ramadhan. Setelah Horas Community dan Khaka FC, giliran Nahusam FC yang tersingkir sebelum melangkah ke puncak.
Pada babak 8 besar, klub milik Nabil Husain ini kalah 0-1 dari Putra Banca (PB) yang bermaterikan pemain asli Makassar. Eks winger PSIS Semarang, Fadly Manna, menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Putra Banca.
"Anak-anak terpancing permainan keras PB. Apalagi, setelah tim lawan unggul," ungkap Tony Ho, pelatih Nahusam yang ditemui seusai pertandingan.
Bagi PB, kemenangan ini membuat mereka lebih percaya diri untuk meraih trofi juara di LR 2015. Optimisme mencuat dari kubu manajemen dan pemain.
"Inilah uniknya LR. Materi bukan jaminan. Durasi partai yang hanya 2x25 menit membuat tim yang unggul lebih dulu berpeluang menang," ujar Faisal Jamal, pemilik PB.
Hal senada dikatakan Syamsul yang memaksakan diri melawan Nahusam meski cedera otot paha. Syamsul ingin memberikan performa terbaik untuk timnya.
"Saya tidak ingin melewatkan setiap partai LR. Memang agak terasa sakit. Tetapi, semuanya jadi hilang kalau di lapangan," ujar eks gelandang timnas senior ini.
Pada semifinal Rabu (15/7/2015), PB akan menghadapi klub unggulan OTP 37 yang berhasil menjinakkan Galesong Putra lewat gol tunggal Zulham Zamrun.
"Duel melawan PB akan jadi tontonan menarik buat publik Makassar. Saya berharap, kedua tim tampil optimal," ungkap Febrianto Wijaya, pemilik OTP.
Semifinal lainnya akan mempertemukan Raiders FC dengan Perseka Bosowa yang bermaterikan pemain U-21. Sebelum ke semifinal, Raiders menumbangkan Horas Community di 16 besar dan Bank Sulselbar (8 besar) lewat adu penalti.
"Kami ingin mengulang sukses tahun lalu dengan menembus final," tegas Iwan Sunarya. Di LR 2014, Raiders yang bermaterikan prajurit TNI AD jadi runner-up setelah takluk ditangan Galesong Putra.