Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, terus memantapkan persiapan jelang Kejuaraan Dunia 2015, 10-16 Agustus, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka tak ingin kehilangan kesempatan meraih gelar juara di depan publik sendiri.
Saat ditemui di pelatnas bulu tangkis di Cipayung, Selasa (4/8/2015), Tontowi dan Liliyana lebih banyak mendapat porsi latihan teknis. Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky, juga mulai menerapkan sejumlah strategi permainan.
Mendekati hari pelaksaanaan turnamen, Richard tak ingin membebani anak asuhnya dengan latihan yang terlalu berat. Tontowi/Liliyana cs hanya diminta untuk menjaga kondisi tubuh.
Pada kesempatan yang sama, Liliyana berujar bahwa ia dan Tontowi terus meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal kecil. Jangan sampai momen buruk tahun lalu terulang lagi.
"Salah satu hal yang paling kami waspadai saat ini adalah kesehatan. Jangan sampai latihan maksimal kami selama ini sia-sia karena cedera di persiapan akhir. Musibah siapa yang tahu, makanya kami selalu waspada," tutur Liliyana.
Liliyana tak ingin kenyataan pahit di Kejuaraan Dunia tahun lalu terulang. Pemain berusia 29 tahun itu batal tampil di Kopenhagen, Denmark, karena Tontowi mengalami cedera pada pergelangan kaki kanannya.
"Sejauh ini latihan kami cukup baik. Kami sudah berlatih penuh selama dua bulan terakhir setelah Indonesia Open. Semoga bisa tampil maksimal minggu depan," kata Liliyana.
Pada Kejuaraan Dunia tahun ini, Indonesia mengirimkan empat wakil ganda campuran. Selain Tontowi/Liliyana, Indonesia juga diperkuat Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widiyanto/Richi Puspita Dili, dan Edi Subaktiar/Gloria Emmanuele.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: