Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Broto Happy Wondomisnowo (BHW) dan bulu tangkis tak akan pernah bisa dipisahkan. Kepada Juara.net, wartawan senior Tabloid BOLA itu menceritakan pengalamannya ketika meliput sejumlah ajang bulu tangkis, khususnya Kejuaraan Dunia.
Broto yang kerap muncul di layar televisi sebagai komentator pertandingan bulu tangkis ini mengaku sudah meliput delapan ajang Kejuaraan Dunia di sejumlah negara.
Pria asal Wonogiri tersebut menyebut pengalaman meliput Kejuaraan Dunia 2001 di Sevilla, Spanyol, sebagai salah satu yang paling berkesan.
"Saat itu, Indonesia dipandang sebelah mata karena sepekan sebelum Kejuaraan Dunia 2001 digelar, Indonesia kalah dari Tiongkok di Piala Sudirman. Namun, kenyataannya Indonesia bisa menang pada dua nomor, yaitu ganda putra dan tunggal putra," ujar Broto, saat ditemui di Kantor redaksi BOLA, Kamis (7/8/2015).
"Tunggal putra saat itu adalah Hendrawan. Dia mengalahkan Peter Gade dari Denmark. Sebelumnya di semifinal, Hendrawan mengalahkan Taufik Hidayat. Bagi Hendrawan, bisa menjadi juara adalah hal yang luar biasa karena usianya sebagai pebulu tangkis tergolong senior," jelas pria yang akrab disapa BHW ini.
"Kemudian di nomor ganda putra pemenangnya adalah Halim Haryanto dan Tony Gunawan. Di final, mereka mengalahkan pasangan Korea Selatan (Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon). Mereka termasuk pasangan baru, karena saat itu pasangan utamanya adalah Chandra (Wijaya) dan Sigit (Budiarto)," lanjutnya.
Pengalaman lain yang membuat liputan Kejuaraan Dunia 2001 terasa spesial adalah ketika Broto bisa menyaksikan pertunjukkan khas Spanyol, adu banteng (matador).
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: