Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool bertekad melanjutkan awal musim yang positif saat mengunjungi markas Arsenal untuk lanjutan EPL 2015/16, Senin (24/8). Bukan perkara enteng bagi tim tamu untuk membawa pulang tiga poin.
Selalu menang dan tidak kebobolan. Demikian rapor Liverpool di dua pekan perdana EPL musim ini. Si Merah menaklukan Stoke (9/8) dan Bournemouth (18/8) dengan skor sama, 1-0.
Publik boleh saja melontarkan pernyataan sinis mengingat kemenangan Liverpool itu terjadi atas lawan yang di atas kertas berkualitas kalah bagus daripada Liverpool. Kendati begitu, Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, enggan ambil pusing.
“Tidak peduli pertandingan apa yang baru kami lalui, kemenangan selalu berarti bagus untuk sisi psikologis tim,” kata Rodgers seperti dilansir Liverpool Echo.
Arsenal adalah ujian yang tepat apakah memang benar psikologis Liverpool sedang bagus. Dapatkah sang tamu mempermalukan Arsenal? Menurut sejarah pertemuan, tidak.
Terakhir kali Liverpool menang di Stadion Emirates adalah pada 20 Agustus 2011 dengan skor 2-0. Hal ini berarti Liverpool belum pernah menang di rumah Arsenal sejak diasuh Rodgers!
Sejarah pertemuan juga memperlihatkan bahwa Rodgers benci berada di Stadion Emirates. Baik ketika masih melatih Swansea, Rodgers gagal meraih kemenangan di markas Arsenal.
Liverpool perlu mewaspadai motivasi Arsenal ingin meraih tiga poin perdana di kandang sendiri. Berbeda dengan Liverpool, awal musim Arsenal kurang oke. The Gunners menelan satu kekalahan dari dua gim EPL 2015/16. Hasil negatif itu terjadi di pekan pertama melawan West Ham di Stadion Emirates.
Ada satu fakta yang menguntungkan Arsenal. Mereka tidak pernah kalah dalam dua laga kandang EPL secara beruntun sejak 1949/1950! Akankah Liverpool menjadi tim pertama yang merusak catatan Arsenal tersebut?