Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
diam dibidik oleh klub A-League (Australia), Perth Glory.
Menurut agen Ferdinand dari PT Indo Bola Mandiri, Gabriel Budi, saat ini salah satu pelatih klub tersebut, yakni Andrew Ord, tengah ditugasi memantau perkembangan pemain yang akan memperkuat PSM di Piala Presiden itu.
"Perth Glory tertarik dengan performa Ferdinand, mereka mengaku terkesan dengan beberapa rekaman video saat Ferdinand bertanding. Dalam hal ini mereka menugasi Andrew Ord untuk memantau perkembangan Ferdinand. Andrew Ord mendapatkan masukan dari beberapa pemain Australia yang pernah merumput di Indonesia," kata Gabriel.
Permainan agresif dan kemampuan kaki kiri Ferdinand Sinaga tampaknya terdengar sampai ke Australia. Andrew Ord mengaku tertarik kepada Ferdinand karena pemain yang membawa Persib menjuarai LSI 2014 itu memiliki kemampuan kaki kiri yang bagus serta punya naluri gol yang tinggi.
"Ferdinand pemain yang agresif. Karena itu, kami cukup tertarik kepadanya," ucap Andrew Ord.
Musim Depan
Meski tertarik dengan Ferdinand, pihak Perth Glory masih belum memiliki rencana untuk mendatangkan Ferdinand musim ini.
Peluang Ferdinand untuk menjalani tes ada pada musim depan. Musim ini, klub yang pernah diperkuat Robbie Fowler dan William Gallas tersebut masih memiliki Diego Castro, mantan pemain sayap kiri klub La Liga, Getafe.
Gabriel menambahkan, setelah kompetisi di Indonesia vakum, ia berupaya menawarkan pemain ke luar negeri. Beberapa negara yang dituju adalah Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Timur Tengah.
"Harus diakui persaingan di liga luar sangat ketat. Pemain Indonesia harus memiliki kemampuan yang spesifik. Pemain asing yang pernah bermain di Indonesia masih memiliki peluang bagus di Asia Tenggara," katanya.
Musim ini, Ferdinand masih menjadi teka-teki antara dua klub, PSM dan Sriwijaya FC.
PSM telah mengklaim mendapatkan pemain berumur 26 tahun itu, yang pada LSI 2015 berstatus pemain SFC. Akhir Juli dan awal Agustus lalu, top scorer Asian Games 2014 itu memperkuat Banyuwangi Selection di turnamen Sunrise of Java Cup.
Penulis: Sahlul Fahmi/Wiwig Prayugi