Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penjualan Mateo Kovacic ke Real Madrid menjadi berita hangat sepanjang hari Selasa (18/8/2015). Publik masih bertanya-tanya apa alasan Inter menjual gelandang muda Kroasia itu.
Menanggapi berita yang beredar, Presiden Internazionale, Erick Thohir, menjelaskan secara langsung kepada media di Jakarta, Rabu (19/8/2015). Ia menyebut masalah financial fair play menjadi alasan utama pelepasan Kovacic.
"Klub-klub Eropa harus mengikuti financial fair play, terutama klub-klub yang berdana besar. Contohnya Inter, sepanjang summer (musim panas) ini kami belanja banyak pemain, tetapi (keuangan) kami harus balance," ujar Thohir.
"Karena financial fair play itulah kami harus melepas Kovacic yang sebetulnya sangat berat buat saya. Kami juga harus melepas (Xherdan) Shaqiri. Berat memang buat saya, tetapi itu mesti," lanjutnya.
Selain itu, faktor regulasi baru Serie A yang membatasi jumlah pemain mulai musim depan juga menjadi pertimbangan Thohir. Setiap tim yang berlaga di Serie A hanya boleh mendaftarkan maksimal 25 pemain.
"Kalau melihat daftar pemain Inter saat ini jumlahnya masih sekitar 27 atau 28 pemain. Kami mesti mengurangi jumlahnya kurang lebih tiga pemain lagi," tutur pemain berusia 45 tahun itu.
Selama memperkuat Inter, Kovacic tampil dalam 97 laga. Dari ke-97 penampilan itu, Kovacic mencetak delapan gol dan menyumbang total 11 assist untuk La Beneamata.
Kovacic dilepas ke Madrid dengan nilai transfer sebesar 35 juta euro atau setara dengan 534 miliar rupiah. Pemain 21 tahun itu dikontrak dengan durasi selama enam musim ke depan.