Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wimbledon 2015 menyajikan final ideal di nomor tunggal putra. Petenis nomor satu dan dua dunia akan saling berhadapan, yakni Novak Djokovic dan Roger Federer, di All England Tennis Club, London, Minggu (12/7/2015), pukul 14.00 waktu setempat (20.00 WIB).
Laga final ini akan jadi pertemuan ke-40 bagi kedua pemain. Federer unggul tipis dalam rekor kemenangan dengan 20-19. Mereka sudah bertemu tiga kali pada 2015 dengan rekor 2-1 untuk keunggulan Djokovic.
Tahun lalu, kedua pemain beda generasi ini juga bertemu pada partai final Wimbledon. Federer berhasil menggagalkan kemenangan Djokovic pada set keempat. Namun, Djokovic berhasil memenangi set kelima sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan 6-7(7), 6-4, 7-6(4), 5-7, 6-4.
"Itu merupakan pertandingan yang sangat penting bagi saya, bisa menang di final Wimbledon tahun lalu, karena sebelumnya saya kalah di beberapa final Grand Slam," kata Djokovic. "Bisa memenangi laga tersebut dalam lima set, melawan Roger di lapangan rumput, jelas memberi saya banyak kepercayaan diri. Beberapa hari setelah itu, saya menikah."
Bicara sejarah di Wimbledon, Federer jelas lebih unggul. Tahun ini adalah kali ke-10 dia berhasil menembus final turnamen yang digelar di lapangan rumput tersebut. Dari sembilan final sebelumnya, ayah empat anak ini memenangi tujuh di antaranya.
Sementara bagi Djokovic, final tahun ini merupakan pencapaian keempatnya di Wimbledon. Dia baru dua kali juara, yakni pada 2011 dan 2014.
Untuk prestasi tahun ini, Djokovic lebih bersinar di turnaman Grand Slam. Suami Jelena Ristic tersebut sudah mengantongi gelar di Australia Terbuka dan berhasil menembus final Prancis Terbuka. Sementara Federer kalah di babak ketiga Australia Terbuka, lalu terhenti di bebak perempat final Prancis Terbuka.
Kedua pemain terpisah usia sekitar enam tahun. Federer akan genap berusia 34 tahun pada 8 Agustus mendatang. Sementara Djokovic baru genap 28 tahun pada Mei lalu.
Soal pencapaian prestasi di turnamen Grand Slam sepanjang karier, Federer jauh lebih unggul dengan koleksi 17 gelar. Sementara Djokovic baru punya delapan gelar.
"Saya senang bisa kembali ke final. Ini selalu menjadi sesuatu yang besar. (Melawan) Novak, pemain nomor satu dunia, jelas jadi nilai lebih," kata Federer.