Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berhadapan dengan tim papan atas Eropa seperti Barcelona, Bayern Muenchen, Manchester United, atau AC Milan, nyaris menjadi menu rutin eks kiper Real Madrid yang kini membela FC Porto, Iker Casillas.
Namun, ada satu lawan yang selalu menghadirkan kesan mendalam dan sulit untuk dilupakan kiper berusia 34 tahun itu. Klub tersebut adalah Valencia. Duel melawan Valencia senantiasa menjadi saksi sejumlah momen penting dalam karier Casillas.
Pada 24 Mei 2000, Casillas mencetak rekor sebagai kiper termuda yang pernah mentas di final Liga Champion. Selang empat hari usai merayakan ulang tahunnya yang ke-19, Casillas membantu Madrid meraih trofi Liga Champion kedelapan mereka dengan mengalahkan Valencia 3-0.
Pertemuan dengan tim berlambang kelelawar itu tak cuma meninggalkan kesan manis buat Casillas. Penyebab utama goyahnya status Casillas sebagai kiper utama Madrid dalam beberapa tahun belakangan disebut bermula dari kejadian konyol di perempat final Copa del Rey versus Valencia, Januari 2013.
Dalam sebuah kemelut di depan gawang Madrid, secara tak sengaja tangan kiri Casillas terkena sepakan keras kaki Alvaro Arbeloa yang bermaksud menghalau bola. Tulang ibu jari Casillas retak dan dirinya mesti absen selama tiga bulan.
Sepanjang karier profesional, kekasih jurnalis Sara Carbonero itu tak pernah menepi dengan durasi selama itu. Efek dari cedera itu mudah ditebak, posisi Casillas sebagai kiper utama Madrid di sisa musim 2012/13 diambil alih oleh Diego Lopez.