Ferdinand Mulai Bicara Juara

Setelah resmi direkrut PSM pada Rabu (12/8) malam, Ferdinand Sinaga mulai terbuka kepada media. Ia bahkan semakin lantang bicara terkait targetnya bersama Juku Eja.

Setelah seluruh proses tersebut rampung pada Rabu (12/8) malam, Ferdinand lebih terbuka kepada media.

Sebelumnya, status Ferdinand sempat abu-abu. Ia telah ikut sesi latihan dengan PSM sejak awal pekan ini, tetapi di sisi lain belum berpamitan secara resmi dengan klub terakhirnya, Sriwijaya FC.

Hal itu ia tunjukkan usai melahap sesi latihan pada Kamis pagi (13/8) bersama Syamsul Cheruddin dkk. di Lapangan Karebosi.

Ia menjelaskan proses negosiasi dengan manajemen PSM yang diwakili Sumirlan berjalan lancar. Termasuk pula soal hak dan kewajibannya di PSM.

"Saya sepakat dengan nilai yang ditawarkan manajemen, yakni gaji bulanan. Nilainya 25 persen dari gaji yang saya terima per bulan dari Sriwijaya," ujar Ferdinand usai sesi latihan.

Pemain terbaik LSI 2014 itu juga mengatakan bahwa dirinya telah pamit baik-baik dengan manajemen Laskar Wong Kito.

"Meski sudah berstatus putus kontrak, secara etika saya tetap minta izin ke manajemen Sriwijaya," ujar Ferdinand.

Yang terdekat, Ferdinand ingin mengantar PSM juara di ajang Piala Presiden 2015.

"Seluruh elemen tim sangat menginginkan gelar Piala Presiden jadi kado ulang tahun ke-100, 2 November mendatang. Saya yakin dengan kerja keras, kerja sama tim dan dukungan suporter, kami bisa mewujudkannya," ujar Ferdinand.

Peta Kekuatan

Selaku tuan rumah Grup D Piala Presiden 2015, PSM akan menjamu Pusamania Borneo FC, Gresik United, dan Persipasi Bandung Raya.

Secara spesik, Ferdinand menunjuk Borneo FC sebagai lawan tangguh. Pasalnya, klub yang dimotori Hamka Hamzah itu bermaterikan mayoritas pemain berpengalaman.

Selain Borneo FC, GU juga layak diwaspadai karena berstatus pemimpin klasemen sebelum LSI 2015 dihentikan.

"Kalau PBR saya tidak tahu persis. Yang saya tahu, mereka selalu membuat kejutan. Faktor itu mungkin yang harus diwaspadai," ujar Ferdinand.

Penulis: Abdi Satria/Martinus Bangun