Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan Inter melepas Mateo Kovacic ke Real Madrid memunculkan banyak tanda tanya. Tak sedikit fans Nerazurri mempertanyakan alasan manajemen menjual gelandang muda Kroasia itu ke Santiago Bernabeu.
Kovacic dilepas ke Madrid pada Selasa (18/8/2015) dengan nilai transfer sebesar 35 juta euro atau setara dengan 534 miliar rupiah. Pemain 21 tahun itu diikat Madrid dengan durasi kontrak selama enam musim ke depan.
Mengenai masa depan Kovacic di Madrid, Presiden Inter Milan, Erick Thohir, tidak berbicara banyak. Ia hanya menyebut bahwa kepergian Kovacic tidak akan mengganggu komposisi timnya saat ini yang dihuni banyak gelandang berkarakter sama.
Lantas, apakah Thohir tidak takut kalau Kovacic akan bersinar di Madrid seperti yang terjadi pada Andrea Pirlo di Milan dan Philippe Coutinho di Liverpool?
"Risiko itu pasti ada. Sama saja ketika kita melepas seorang pemain flop, orang pasti tidak akan ingat, orang pasti hanya ingat kesuksesannya. Itu realita, kami siap menghadapi," kata Thohir saat ditemui di Jakarta dalam forum diskusi menjelang Olimpiade Rio 2016.
"Kalau misalnya Pirlo atau Coutinho bertahan, belum tentu juga mereka sukses bersama Inter. Itu semua tergantung strategi pelatihnya. Liga Italia itu liga yang cukup rapat, tidak terbuka seperti Liga Inggris atau Spanyol. Pelatih di sini sangat taktikal," ujarnya.
Selama memperkuat Inter sejak 2013, Kovacic tampil dalam 97 laga. Dari ke-97 penampilan itu, Kovacic mencetak delapan gol dan menyumbang total 11 assist untuk La Beneamata.