Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sevilla terkenal sebagai klub yang jago memaksimalkan jendela transfer. Terbukti, pemilik julukan Los Nervionenses itu sanggup mendatangkan pemain dengan harga rendah, tapi melegonya dengan harga tinggi di kemudian hari.
Kepindahan Carlos Bacca ke Milan menjadi contoh terbaru. Bayangkan saja, Sevilla hanya perlu mengeluarkan dana sebesar delapan juta euro (sekitar 118 miliar rupiah) sewaktu memboyong striker berkebangsaan Kolombia itu dari Club Brugge pada 2013.
Namun, Sevilla berhasil meraih keuntungan berlipat ganda saat menjual Bacca ke Milan pada bursa transfer musim panas 2015. Salah satu surat kabar ternama Spanyol, Marca, melaporkan sang pemain dilepas seharga 30 juta euro (sekitar 442,7 miliar rupiah).
Kejelian Sevilla dalam membaca bursa transfer tak bisa lepas dari peran Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi. Dia merupakan pemangku jabatan Direktur Olah raga klub asal daerah otonomi Andalusia itu sejak 2000.
Selama 15 tahun mengabdi, Monchi kabarnya telah menghasilkan keuntungan sebesar 210 juta euro (sekitar 3,1 triliun rupiah). Prestasi terbesar eks kiper Sevilla era 1990-an itu adalah menjual Dani Alves ke Barcelona pada musim panas 2008.
Monchi membuat Barca merelakan uang sebesar 35 juta euro (sekitar 516,5 miliar rupiah) untuk menebus Alves. Padahal, Sevilla cuma mengeluarkan total 1,35 juta euro (sekitar 19 miliar rupiah) ketika mematentan status Alves dari Bahia pada 2004.
Kerja keras Monchi telah membuahkan berbagai gelar bergengsi buat Sevilla. Perinciannya adalah empat Piala UEFA/Liga Europa (2005/06, 2006/07, 2013/14, 2014/15), dua Copa del Rey (2006/07, 2009/10), satu Supercopa de Espana (2007), dan satu Piala Super Eropa (2006).