Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah Presiden FIFA Sepp Blatter berhalangan hadir, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, juga ikut membatalkan kedatangannya pada laga final Piala Dunia Wanita 2015 antara Jepang dan Amerika Serikat di Stadion BC Place, Vancouver, Minggu atau Senin (6/7/2015) pagi WIB.
BREAKING: Vice President Biden and @DrBiden are traveling to the women's World Cup to support the #USWNT soccer team. pic.twitter.com/4vBT736CkD
— Vice President Biden (@VP) 2 Juli 2015
Menurut keterangan Gedung Putih, Obama akan digantikan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan sang istri, Dr Jill Biden.
Rencananya, Biden dan istri juga akan didampingi oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Kanada, Bruce Heyman, legenda tim nasional putri AS, Mia Hamm, dan mantan pemain tim nasional putra AS, Cobi Jones.
Sementara itu, Kepala Sepak Bola Wanita FIFA, Tatjana Haenni, menyatakan bahwa absennya Blatter pada laga final bukanlah suatu hal yang penting untuk dibahas.
"Ketidakhadiran Blatter adalah urusan yang berbeda. Akan tetapi, untuk sepak bola wanita dan turnamennya itu sendiri, saya kira mereka pantas mendapatkan yang terbaik," tutur Haenni kepada FirstSports. "Mengenai siapa yang akan menyerahkan piala dan yang hadir di tribun, itu bukanlah hal penting."
Sedangkan bagi Presiden Asosiasi Sepak Bola Kanada (CSA), Victor Montagliani, absennya Blatter adalah hak dari sang presiden yang perlu dihormati. "Itu adalah hak prerogatif dari seorang presiden atau siapapun yang ada di FIFA, untuk menghadiri pertandingan yang dikehendaki," kata Montagliani.
"Terpenting adalah pemain di lapangan, bukan orang yang menjalankan organisasi sepak bolanya, seperti halnya saya sendiri atau orang lain."
Ketidakhadiran Blatter pada laga final besok disinyalir berkaitan dengan kasus korupsi yang tengah menimpa sejumlah pejabat FIFA pada Mei. Blatter juga telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden FIFA pada Juni, karena tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.