Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perputaran roda kehidupan Xherdan Shaqiri sungguh cepat. Pada 2013, ia menjuarai Liga Champion. Berselang dua tahun, ia segera bergabung dengan Stoke, klub yang bahkan belum pernah juara EPL.
Mundur ke Januari 2015, Shaqiri merupakan pemain anyar klub Italia, Internazionale. Perjanjian kontrak berdurasi 4,5 tahun memperlihatkan Inter ingin memakai jasa penyerang asal Swiss itu untuk waktu lama.
Tak dinyana, keberadaan Shaqiri di Stadion Giuseppe Meazza cuma bertahan enam bulan. Stoke, yang sejak 2014 mengincar Shaqiri, menjadi pelabuhan berikut dari pemua 23 tahun itu.
Kabar kedatangan Shaqiri ke Stadion Britannia sesungguhnya sudah muncul pada Juli. Namun, kesepakatan sirna gara-gara Shaqiri enggan ke Stoke.
Selain Stoke, Everton kabarnya juga mendekati Shaqiri. Namun, Inter, yang getol ingin menjualnya, memilih menjual Shaqiri ke Stoke karena mendapat harga yang lebih tinggi dari Everton.
Indikasi kepindahan Shaqiri ke tim asuhan Mark Hughes mencuat setelah sang pemain terlihat berada di tribun stadion Britania, menyaksikan kekalahan 0-1 Stoke atas Liverpool, Minggu (9/8). Setelah pertandingan itu, Manajer Stoke, Hughes, memberi sinyal akan transfer Shaqiri.
"Jika kami dapat menyimpulkan sesuatu, maka akan menyenangkan. Kami nyaris mendekati kesepakatan dengan Shaqiri di masa lalu, tapi tidak berhasil mencapai kesepakatan. Maka, kita lihat saja," kata Hughes kepada Sky Sports.