Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan Barcelona dan Sevilla dalam ajang Piala Super Eropa 2015 di Tbilisi, Georgia, terganggu oleh serangan penyakit. Barca tak bisa memainkan Neymar akibat masalah infeksi kelenjar ludah atau gondong (parotitis).
Di lain pihak, tiga personel Sevilla diserang problem gangguan pada pencernaan. Gelandang anyar, Steven N’Zonzi, dipastikan tak bisa tampil di Tbilisi akibat serangan bakteri salmonella, yang terkandung pada makanannya pekan lalu. Masalah pencernaan itu juga dialami dua bek tengah Timothee Kolodziejczak dan sang rekrutan anyar, Adil Rami. Namun, problem kedua pemain itu lebih ringan daripada N’Zonzi sehingga mereka tetap disertakan dalam skuat ke Tbilisi.
Problem sesungguhnya bagi Sevilla bukan sebatas absensi karena serangan bakteri. Pelatih Unai Emery wajib membuktikan skuatnya mampu tetap berprestasi walau mengalami revolusi drastis di bursa transfer. Tahun lalu, pasukan Emery juga melakoni Piala Super Eropa 2014 melawan juara Liga Champion 2013/14, Real Madrid.
Hanya setahun berselang setelah laga tersebut, wajah Sevilla berubah drastis. Dari 14 pemain yang turun menghadapi Madrid, enam orang di antaranya sudah berganti kostum saat ini. Bandingkan dengan kondisi di Barcelona. Sang juara bertahan Liga Champion setidaknya bisa menurunkan 14 pemain sama, yang juga tampil pada laga pertama mereka di 2014/15!