Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, menilai karier Pedro bakal "hancur" jika dilatih oleh manajer Manchester United (MU), Louis van Gaal.
Stoichkov merupakan salah satu pemain penting dalam kejayaan "Johan Cruyff Dream Team" pada periode awal 1990-an. Ia sukses mempersembahkan empat trofi La Liga empat tahun berturut-turut pada 1991 hingga 1994 dan trofi Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pada 1992.
Karier gemilang di Barcelona membuat Stoichkov masuk ke dalam nomine pemain terbaik dunia pada 1992. Dua tahun setelahnya, ia meraih Ballon d'Or setelah sukses mengantarkan Bulgaria ke semifinal Piala Dunia 1994.
Pada 1995, Stoichkov sempat membela Parma sebelum kembali ke Camp Nou setahun setelahnya. Pada 1997, Barcelona kemudian menunjuk Van Gaal sebagai pelatih Barcelona untuk menggantikan Bobby Robson.
Namun, hubungan Stoichkov dengan Van Gaal dikabarkan tidak berjalan dengan baik. Stoichkov pun akhirnya memutuskan hijrah dari Camp Nou dan bergabung dengan CSKA Sofia pada 1998.
"Saya tidak akan pernah berada di bawah asuhan Van Gaal. Dia medioker. Dia menghancurkan Barcelona dan juga Manchester United. Dengan apa yang dia lakukan kepada Victor Valdes menunjukkan seberapa buruk dirinya," ujar Stoichkov.
"Saya tidak akan pernah meninggalkan klub (demi dilatih oleh Van Gaal) jika menjadi Pedro karena jika pergi ke sana (MU), kariernya sebagai seorang pesepak bola tidak akan berlangsung lama."
"Dia (Van Gaal) telah menghabiskan 200 juta pounds dan suatu saat saya melihat pertandingan pertamanya pada musim ini seperti sebuah bencana. Dia menang 1-0 (melawan Tottenham) karena gol bunuh diri," tambahnya.
MU ditengarai siap mengucurkan dana 22 juta pounds untuk merekrut Pedro. Peluang Pedro meninggalkan Barcelona pun terbuka lebar karena penyerang asal Spanyol itu jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler.
Menurut Transfermarkt, dari 38 laga Primera Division yang dilakoni Barcelona musim lalu, Pedro bermain 35 kali, dengan 20 diantaranya bermain sebagai pengganti. Dari 35 penampilan itu, Pedro mencetak enam gol dan enam assist.
Dengan begitu, jumlah jam terbang Pedro musim lalu sudah tak mungkin lebih baik dari musim sebelumnya. Pada Primera Division 2013-2014, ia bermain 37 kali, dengan sembilan di antaranya sebagai pengganti dan mencetak 15 gol dan delapan assist.