Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tujuh hari setelah Jefferson Montero (25) membuat bek kanan Chelsea, Branislav Ivanovic, jatuh bangun di Stamford Bridge, pemain sayap Swansea tersebut kembali jadi pahlawan timnya. Ia memporak porandakan pertahanan Newcastle pada Sabtu (15/8/2015) dan kelihaiannya membuat lawan harus bermain dengan 10 pemain.
Kecepatan Montero membuat bek kanan Magpies harus menerima kartu kuning kedua setelah menariknya pada menit ke-41. Ia menerima kartu kuning perdana laga setelah menekel keras Montero pada menit ke-17.
Sang pemain menjadi outlet kreatif tim dan setiap serangannya dari sisi kiri serangan Swansea membangkitkan gairah para suporter di Liberty Stadium.
Tujuh menit setelah babak kedua berjalan, Montero menyediakan assist bagi gol tandukan Andre Ayew setelah ia lagi-lagi melakukan sprint dan melepas umpan silang manis. Gol tersebut terbukti cukup untuk memastikan kemenangan 2-0 timnya setelah Swans terlebih dulu unggul dari gol Bafetimbi Gomis.
Musim ini tampak menjadi tahun di mana pemain asal Ekuador tersebut menggebrak Premier League. "Bagi saya ia adalah pemain terbaik di Premier League dalam situasi satu lawan satu. Persentase ia memenangi duel seperti itu mungkin yang tertinggi di liga," ujar pelatih Swans, Garry Monk, sebelum laga kontra Newcastle.
Setidaknya, secara banderol, Monk mendapatkan pemain brilian dengan harga jauh lebih murah dari yang dikeluarkan oleh klub-klub elite Premier League.
Montero datang ke Swansea dari klub Meksiko, Monarcas Morellia, musim panas lalu dengan banderol sekitar empat juta pound. Bandingkan harga ini dengan dana 30 juta pound yang Arsenal dan Chelsea masing-masing keluarkan untuk jasa Alexis Sanchez dan Eden Hazard.
Musim lalu Montero mencatatkan tujuh assist bersama Swans.