Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra Indonesia, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, berhasil melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2015 setelah mengalahkan pasangan asal Amerika Serikat, Mathew Fogarty/Bjorn Segun, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Andrei/Hendra sempat mengalami kesulitan pada gim pertama sebelum mengakhiri laga dengan 21-18, 21-8, dalam 29 menit. Pukulan-pukulan dan arah kok yang tidak biasa dari Fogarty memang sempat menyulitkan Andrei/Hendra.
"Bagaimana ya, menghadapi pemain dengan pukulan-pukulan yang tidak biasa memang susah. Pukulan-pukulannya itu tidak ada di teori bermain, jadi memang sulit untuk diantisipasi," kata Hendra, usai pertandingan.
Fogarty yang berusia 58 tahun merupakan pemain tertua yang turun pada Kejuaraan Dunia tahun ini. Meski sudah tua, dia tetap memiliki stamina bagus.
Di babak kedua, Andrei/Hendra akan bertemu unggulan ke-15 asal Denmark, Anders Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
"Kami belum pernah bertemu dengan mereka (Astrup/Rasmussen), tetapi kami sempat melihat pertandingan mereka. Kami akan mempersiapkannya dengan maksimal," kata Andrei.
Jika mampu mengalahkan Astrup/Rasmussen, Andrei/Hendra berpeluang bertemu pasangan Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan.
"Penginnya sih saya ketemu sama Fu Haifeng/Zhang Nan, karena ini adalah Kejuaraan Dunia pertama bagi saya. Mudah-mudahan saya bisa membuat kejutan," ujar Andrei.
Hendra juga menegaskan bahwa semua pemain pasti ingin juara. Namun, dia tidak ingin melupakan realita bahwa persaingan demi menjadi juara dunia tidak akan mudah.
"Paling tidak, kalau saya ikut di sini, saya inginnya membantu pasangan Indonesia yang lain. Di babak kedua saya kan bertemu Denmark, kalau saya menang akan bertemu Zhag Nan. Siapa tahu saya bisa mengalahkan Zhang Nan, dan membuka jalan bagi pasangan Indonesia lainnya," kata Hendra.