Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjuangan Rio Haryanto di feature race (balapan pertama) GP2 Series Hungaria diwarnai sejumlah insiden menegangkan, Sabtu (25/7/2015). Salah satunya insiden dengan pebalap Rapax asal Rusia, Sergey Sirotkin.
Laporan Tulus Muliawan dari Budapest, Hungaria.
Di tikungan terakhir pada lap 37, sayap depan mobil Rio patah setelah ditabrak Sirotkin. Akibat insiden ini, Rio kehilangan posisi empat yang coba ia pertahankan sejak lap 35.
"Saya sudah coba menghindar di tikungan terakhir, tetapi dia terus menempel saya dan akhirnya tabrakan itu terjadi. Stir saya juga menjadi rusak setelah itu," ucap Rio seusai balapan.
Sekitar satu jam seusai balapan, Rio dan Sirotkin dipanggil pengawas balapan untuk mendengar keputusan. Diskusi tertutup ini berlangsung sekitar 30 menit.
Sayang, hasil investigasi pengawas balapan tidak berpihak pada Rio. Mereka menilai manuver ekstrem Sirotkin bukan sebuah pelanggaran. Sebaliknya, stewards justru menilai Rio yang melakukan kesalahan.
Kondisi ini membuat Rio tampak kecewa berat. Kekecewaan yang sama juga dirasakan sang ibu, Indah Pennywati dan pelatih balap Rio, Dennis van Rhee.
"Kalau caranya seperti itu, bisa saja pebalap lain yang ingin menang tinggal menabrakkan mobilnya ke pebalap lain," ucap Indah penuh rasa kecewa.
"Kami kecewa dengan keputusan ini. Kami sangat berharap Rio mendapatkan banyak poin, tetapi keputusan stewards justru sebaliknya," kata Dennis.
"Rio akan mengawali balapan kedua dari posisi lima. Posisi ini bukan posisi terbaik, tetapi saya yakin Rio bisa bersaing di deoan," lanjut Dennis.