Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, akan kedatangan bintang-bintang bulu tangkis dunia pada 10-16 Agustus 2015. Mereka akan berlaga di Kejuaraan Dunia edisi ke-22.
Salah satu bintang yang paling dinantikan adalah Lee Chong Wei. Pebulu tangkis asal Malaysia itu hadir tanpa status unggulan karena peringkatnya yang merosot tajam setelah absen bertanding selama beberapa bulan akibat skorsing dari BWF.
Pada Kejuaraan Dunia 2015, Lee akan bertemu Kestutis Navickas dari Lithuania pada laga pembuka. Jika mulus melaju, Lee berpeluang berjumpa musuh bebuyutannya, Lin Dan, di semifinal.
"Saya tahu siapa lawan yang akan saya hadapi. Untuk saat ini, saya akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama pelatih Hendrawan dan Morten Frost (direktur teknis BAM) untuk menganalisis kekuatan lawan," ujar Lee kepada The star.
Sepanjang kariernya di kancah bulu tangkis dunia, Lee belum pernah menjadi juara dunia. Prestasi terbaiknya di Kejuaraan Dunia adalah menjadi runner-up pada 2011, 2013, dan 2014.
Pada Kejuaraan Dunia tahun ini, ia tidak terlalu mementingkan medali emas. Suami mantan pebulu tangkis Malaysia, Wong Mew Choo, itu lebih fokus berburu poin menuju Olimpiade Rio 2016.
"Saya akan tampil sebagai pemain non-unggulan untuk kali pertama dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk memperbaiki posisi di ranking BWF," kata pemain 32 tahun tersebut.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menetapkan tanggal 1 Mei 2015 sebagai waktu pembukaan penghitungan poin menuju Olimpiade, dan 16 pemain teratas (per 5 Mei 2016) di setiap nomor berhak tampil di Rio de Janeiro.
Sebelum berlaga di Kejuaraan Dunia 2015, Lee sukses meraih dua gelar beruntun pada turnamen berlevel grand prix (gold) di New York dan Calgary, Amerika Serikat.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: