Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dunia maya menjadi indikasi dampak Christian Benteke di Liverpool. Di sela-sela topik trending topic twitter di Indonesia yang ramai tentang Community Shield pada Minggu (3/8/2015) malam, tiba-tiba nama striker Liverpool itu masuk ke-10 besar topik yang lagi ramai dibicarakan.
Gol ajaibnya saat Liverpool menang 2-1 dalam laga persahabatan kontra Swindon menarik atensi para pelaku media sosial Tanah Air.
Bagaimana tidak?
Sang Belgia menunjukkan teknik luar biasa untuk mencatatkan gol perdananya bagi the Reds. Ia mencaplok bola dari udara dengan dada sebelum berputar dan melepas tembakan voli dahsyat yang tak bisa dicegah kiper Swindon. Satu gol Liverpool lagi dicatatkan Sheyi Ojo.
Namun, tak semua nilai sang pemain dari laga tersebut mentereng. Ia sempat gagal memanfaatkan peluang mudah dari depan gawang persis tak lama setelah mencetak gol.
Pergerakan sang pemain lebih banyak lamban dan tidak agresif sebelum gol kerennya tersebut. Bahkan, ia menunjukkan tanda-tanda akan kesulitan di tim yang memainkan sepak bola possession. Benteke kesulitan mengolah bola saat si kulit bundar berada di kakinya.
Menilik kekurangan ini, pelatih yang menangani sang pemain di Belgia, Georges Leekens, mengatakan bahwa suporter harus bersabar.Dalam permainan terbaiknya, ia bisa menjadi andalan lini depan.
“Ia bukan hanya target man, Christian bisa menahan bola dan memutar permainan. Ia cepat, bagus di udara, dan kuat secara mental,” ujar Leekens, yang menangani sang penyerang di KV Kortrijk pada 2009/10, kepada situs resmi Liverpool.
Leekens, yang sempat melatih timnas Belgia dua kali (1997-99 dan 2010-12) menambahkan bahwa sang striker tak akan sulit memesona jika diberi kesempatan, bagaimana pun cara bermain Reds.
“Sistem mengadaptasikan diri ke pemain yang bagus,” ujar Leekens. “Sabar saja dan beri sang pemain waktu untuk berkembang.”