Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
betul tak tergantikan. Dua golnya dalam kemenangan 3-1 El Real atas Racing Santander, Sabtu (1/12), membuktikan hipotesis ini.
Raul tak hanya menjadi pembuka sekaligus penutup pesta gol Los Merengues, tapi juga mengendalikan penuh alur laga sejak kick-off hingga peluit akhir. Raul sanggup mengatasi segala masalah sekaligus menentukan sukses Madrid,” tulis El Pais.
Tulisan dari harian umum bertiras terbanyak di ranah Matador itu terbilang cukup mengejutkan. Soalnya mereka bersifat netral. Tidak seperti Marca atau AS yang memang merupakan corong pasukan ibu kota.
“Pertahanan terbaik La Liga pun tidak mampu mengatasi Raul,” kata El Pais lagi. Tak berlebihan mengingat sebelum laga El Racing merupakan tim dengan rekor defensa terbaik. Kiper Tono Martinez pun tengah memuncaki tangga el zamora.
“Raul adalah petarung sejati. Dia tidak mengenal kata menyerah, bahkan setelah menginjak musim ke-13. Raul tak pernah kehilangan kualitas. Saya pikir saat ini ia baru mendapat infus darah baru,” begitu kata Bernd Schuster.
Pujian sang entrenador juga tak berlebihan. Mengapa? Hingga jornada 15, pemain tersenior di Madrid saat ini tersebut justru memiliki kepala dan kaki paling subur. Delapan golnya mengungguli torehan Ruud van Nistelrooy, si goal-getter asli.
“Saat ini saya memiliki motivasi yang sama seperti ketika memulai debut 13 tahun lalu,” ucap Raul, mengungkapkan rahasia suksesnya. Berbekal motivasi ini, Raul pun berambisi untuk masuk skuad Espana pada final Euro Juni nanti.
(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)