Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Beka Diancam Dilaporkan Persib ke FIFA

By Caesar Sardi - Senin, 22 Juni 2015 | 20:29 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

Molornya kompetisi Liga Djarum 2007 mulai memakan korban. Persib harus kehilangan Christian Bekamenga. Striker yang pulang ke Kamerun untuk membela timnas di kualifikasi Olimpiade itu menolak balik ke Bandung karena kontraknya sudah habis pada 22 November.

Manajemen Persib pun akan melaporkan kasus ini ke PSSI dan FIFA jika tidak menemui titik temu. "Beka merasa kontraknya habis seperti tertera di perjanjian kerja. Padahal, masih ada klausul lain, yakni hingga liga berakhir. Kami pun sudah membayar kontrak Beka," ujar manajer Persib, Yossi Irianto.

Konon kapten timnas U-23 Kamerun ini sudah berada di salah satu negara Eropa. Kubu Persib pun sempat ketar-ketir kehilangan dua pilar asing lainnya. Maklum, kontrak Redouane Barkouwi, Patricio Jimenez, dan Lorenzo Cabanas juga berakhir pada 30 November.

"Barkouwi juga sudah prakontrak dengan klub di klub Pahang, Malaysia. Bahkan, pada 15 Desember ia sudah main. Setelah klausul itu diperlihatkan, dia kaget," sebut Yossi.

Manajemen Persib bergerak cepat untuk memagari Barkouwi dan Cabanas agar tidak hengkang sebelum kompetisi kelar. Barkouwi pun mengaku lega dengan kesepakatan baru. “Sekarang saya bisa konsentrasi penuh buat Persib,” katanya.

Bertahannya bomber asal Maroko ini di Persib tak lepas dari lobi Yossi ke Pahang. "Ini menjadi pelajaran bagi PSSI agar menyusun jadwal liga secara pasti agar klub tak dirugikan," kata Yossi.

Ia juga menyentil klausul kontrak PSSI yang tidak lazim dan berbeda dengan aturan yang berlaku global. Ini membuat posisi klub lemah di pengadilan arbitrase.

Direktur BLI, Joko Driyono, menilai Persib tak perlu kebakaran jenggot. “Secara legal Persib kuat. Di kontrak jelas tertera masa kontrak pemain asing hingga akhir musim kompetisi. Jika dibawa ke FIFA mereka pasti menang,” ucap Joko.

Jika Beka bersikeras, ia bisa bernasib sama seperti Agu Chasmir, striker naturalisasi asal Singapura yang gagal bermain di salah satu klub Rusia karena telah meneken kontrak dengan Persija sebelumnya.

“Beka baru bisa pindah kalau mendapat ITC (surat transfer) dari Persib. Tanpa itu dia tak bisa bermain di mana pun, apalagi Eropa tegas dalam penegakan aturan,” tutur Joko.

Di Persik, pendekatan dari hati ke hati dinilai ampuh. Mereka mampu menahan kepergian lima pilar asing yang kontraknya habis pada 30 Desember. “Klub dan pemain sepakat, jika Persik lolos ke 8 besar, pemain tetap merumput dengan kompensasi kontrak bulanan,” ujar Barnadi, Sekum Persik.

(Penulis: Budi Kresnadi/Ario Yosia/Gatot Susetyo/Indra Ita)