Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setahun silam, Liverpool mendatangkan Dejan Lovren dari Southampton seharga 20 juta pound (sekitar 419,8 miliar rupiah). Bek berkebangsaan Kroasia itu diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal di sektor pertahanan tim.
Kenyataannya, Lovren terbilang gagal memenuhi ekspektasi klub. Sebagian kalangan bahkan menganggap ia tak layak dihargai mahal lantaran permainannya kerap di bawah standar setiap kali mendapatkan kesempatan bertanding.
Keadaan Lovren mulai membaik di musim kedua, setidaknya berkaca dari penampilan sang pemain dalam pertandingan pembuka Premier League 2015/16 kontra Stoke City, Minggu (9/8). Dia berandil besar membawa Liverpool menang tipis 1-0.
Lovren sesungguhnya merupakan opsi alternatif untuk berduet dengan Martin Skrtel di jantung pertahanan. Dia memperoleh kesempatan bermain setelah Mamadou Sakho harus absen sementara waktu karena urusan keluarga.
Seolah tak ingin menyia-nyiakan momentum, Lovren langsung berupaya menebus dosa musim lalu melalui kerja keras di atas lapangan. Statistik di situs Who Scored menyebutkan Lovren melakukan beragam aksi defensif seperti sapuan (2), intersep (12), dan memenangi duel udara (6).
Performa apik Lovren berujung clean sheet sekaligus poin penuh perdana bagi Liverpool di musim ini. Tak mengherankan bila ia mendapatkan apresiasi khusus dari Rodgers yang menyebut laga versus Stoke sebagai penampilan terbaik Lovren di Liverpool.
“Saya melihat kepercayaan diri Lovren meningkat begitu ia mengetahui bakal bermain sebagai starter. Dia bertahan dengan sangat baik dan saya benar-benar puas menyaksikan performanya,” kata Rodgers seperti dikutip dari Liverpool Echo.