Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Barcelona, Andres Iniesta, punya memori buruk jelang partai Piala Super Eropa kontra Sevilla di Stadion Boris Paichadze, Selasa waktu setempat atau Rabu (12/8/2015) dini hari WIB. Sebab, Barcelona pernah menelan kekalahan dari Sevilla pada ajang yang sama.
Pada 2006, Barcelona dan Sevilla juga bertemu di Piala Super Eropa. La Blaugrana diunggulkan karena berstatus sebagai juara Liga Champions. Sedangkan Sevilla cuma kampiun Piala UEFA. Namun, Sevilla justru menang dengan skor 3-0.
"Pertandingan itu bukan memori bagus. Sevilla pantas menjadi juara. Sebab, kami seolah ingin memenangi sextuple tanpa harus melakukan apa pun," kata Iniesta.
Iniesta hanya menjadi pemain pengganti dan masuk pada menit ke-57 ketika itu. Dia menilai, rekan-rekan setimnya terlalu jemawa sehingga kalah telak. Diimbau Iniesta, mentalitas tersebut tak boleh terulang.
"Saat sudah memenangi treble, Anda pasti melihat apa lagi yang bisa diraih. Kami sadar itu tak mudah. Pertandingan besok adalah potongan pertama," ucap Iniesta
"Kami juga mengetahui lawan dengan baik. Mereka punya seorang pelatih hebat. Kami hanya fokus untuk pertandingan ini," imbuh gelandang berusia 31 tahun ini.
Situasi kali ini berbeda dengan 2006. Sembilan tahun lalu, Dani Alves masih membela Sevilla dan menjadi man of the match. Kini, Alves justru berseragam Barcelona.