Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
All England 2015, Maret lalu, merupakan event terakhir pasangan ganda putri Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei. Setelah itu, mereka tidak turun bersama hingga nanti turun lagi pada Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, 10-16 Agustus.
Pada dua event setelah All England, yakni Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, Tian Qing dipasangkan dengan Huan Xia. Pada dua event berikutnya, di Australia Terbuka dan Indonesia Terbuka, Tian Qing berpasangan dengan Tang Jinhua. Tian/Tang juara di Australia.
Setelah All England, Zhao tidak lagi diturunkan di nomor ganda putri. Dia fokus bermain ganda campuran, bersama sang kekasih, Zhang Nan.
Meski sudah tidak turun di beberapa turnamen, peringkat Tian/Zhao masih ada di 10 besar dunia. Pada Kejuaraan Dunia nanti, mereka turun sebagai juara bertahan sekaligus unggulan kelima.
Tian/Zhao menjadi juara pada Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, setelah menundukkan pasangan senior Wang Xiaoli/Yu Yang, 21-19, 21-15. Selain dari nomor ganda putri, Zhao juga juara di nomor ganda campuran bersama Zhang Nan.
Selain Tian/Zhao, Tiongkok punya tiga wakil di ganda putri, yakni Luo Ying/Luo Yu (unggulan kedua), Wang Xiaoli/Yu Yang (ke-3), dan Ma Jin/Tang Yuanting (ke-6).
Keempat pasangan tersebut punya misi besar mempertahankan dominasi ganda putri Tiongkok di Kejuaraan Dunia. Dari 21 penyelenggaraan sebelumnya, ganda putri Tiongkok hanya tiga kali kehilangan gelar.
Ketiga gelar tersebut jadi milik Etsuko Toganoo/Emiko Ueno (Jepang, 1977), Nora Perry/Jane Webster (Inggris, 1980), dan Gli Young-ash/Jang Hye-ock (Korea Selatan, 1995). Sejak 1977, Tiongkok selalu menjadi juara nomor ini.
Di Istora pekan depan, Tian/Zhao mendapat bye pada babak pertama. Di babak kedua, mereka akan menghadapi pemenang antara Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) dan Katherine Winder/Luz Maria Zornoza (Peru).
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: