Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final NBA 2015 - Steve Kerr yang Lebih Merakyat

By Eko Widodo - Kamis, 18 Juni 2015 | 12:52 WIB
Steve Kerr bisa membujuk Andre Iguodala (kanan) menjadi pemain cadangan. (Getty Images)

Pesta kemenangan sebagai juara NBA akhirnya dilakukan Golden State Warriors. Kemenangan 105-97 atas Cleveland Cavaliers, Rabu (17/6) di Quicken Loan Arena membuat Warriors menang 4-2.

Penantian selama 40 tahun Warriors berakhir. Jika pada 1975 Rick Barry dkk menjadi tamu presiden Gerald Ford di Gedung Putih dan melakukan disko, di 2015 ini mereka akan dijamu Presiden Barack Obama.

"Saya tak bisa berkata apa-apa. Trofi ini spesial. Untuk bisa mendapatkannya kami harus bekerja keras sepanjang tahun," ucap Stephen Curry, seperti dikutip ESPN.

Ada kemiripan Warriors 1975 dan Warriors 2015: permainan mengalir, seimbang, dan kompak. "Tiga hal itulah yang selalu saya tanamkan menjadi mindset skuat Warriors," ucap Steve Kerr, rookie pelatih Warriors.

Kerr adalah sosok yang disegani dan dipercaya para pemain. Ia tak melarang ada musik saat latihan keras. Kerr juga tampil funky dengan busana jeans menjadi menu keseharian di tempat latihan.

"Pemain harus nyaman namun tetap bertanggung jawab. Saya sangat percaya pada totalitas yang mereka. Skuat juga saya beri keleluasaan berkreasi di lapangan. Saya senang dengan totalitas mereka," ucap Kerr.

Kerr pernah mendapatkan lima cincin juara di dua tim besar: Chicago Bulls (3 cincin) dan San Antonio Spurs (2 cincin). Ia matang dilatih Phil Jackson dan Gregg Popovich. Kerr pernah menjadi manajer umum (GM) dan komentator TV.



"Saya beruntung pernah melihat dari dekat ketika Steve Kerr masih menjadi pemain Chicago Bulls di final NBA 1997. Saat open practice untuk media, etos kerja pemain itu memang luar biasa.

Saat itu, Kerr tak dihitung sebagai superstar. Kerr ibarat butir-butir pasir di laut sebab ada nama tenar seperti Michael Jordan, Scottie Pippen, Dennis Rodman, atau Luc Longley. Namun, Kerr tetap mengayunkan tangannya menembak, screen, dan menembak.