Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pesta kemenangan sebagai juara NBA akhirnya dilakukan Golden State Warriors. Kemenangan 105-97 atas Cleveland Cavaliers, Rabu (17/6) di Quicken Loan Arena membuat Warriors menang 4-2.
Penantian selama 40 tahun Warriors berakhir. Jika pada 1975 Rick Barry dkk menjadi tamu presiden Gerald Ford di Gedung Putih dan melakukan disko, di 2015 ini mereka akan dijamu Presiden Barack Obama.
"Saya tak bisa berkata apa-apa. Trofi ini spesial. Untuk bisa mendapatkannya kami harus bekerja keras sepanjang tahun," ucap Stephen Curry, seperti dikutip ESPN.
Ada kemiripan Warriors 1975 dan Warriors 2015: permainan mengalir, seimbang, dan kompak. "Tiga hal itulah yang selalu saya tanamkan menjadi mindset skuat Warriors," ucap Steve Kerr, rookie pelatih Warriors.
Kerr adalah sosok yang disegani dan dipercaya para pemain. Ia tak melarang ada musik saat latihan keras. Kerr juga tampil funky dengan busana jeans menjadi menu keseharian di tempat latihan.
"Pemain harus nyaman namun tetap bertanggung jawab. Saya sangat percaya pada totalitas yang mereka. Skuat juga saya beri keleluasaan berkreasi di lapangan. Saya senang dengan totalitas mereka," ucap Kerr.
Kerr pernah mendapatkan lima cincin juara di dua tim besar: Chicago Bulls (3 cincin) dan San Antonio Spurs (2 cincin). Ia matang dilatih Phil Jackson dan Gregg Popovich. Kerr pernah menjadi manajer umum (GM) dan komentator TV.
Saat itu, Kerr tak dihitung sebagai superstar. Kerr ibarat butir-butir pasir di laut sebab ada nama tenar seperti Michael Jordan, Scottie Pippen, Dennis Rodman, atau Luc Longley. Namun, Kerr tetap mengayunkan tangannya menembak, screen, dan menembak.
Thomas Thedy Kurniady, sekarang bekerja di LA Lakers, sangat ngefans pada Kerr. "Dia ini pebasket hebat. Seperti tak berguna namun perannya sentral". Saya membenarkan pernyataan Thomas.
Kerr, mendapatkan tiga cincin di Bulls. Ia pindah ke San Antonio Spurs dan mendapatkan dua cincin di sana.
Kerr sosok yang sangat cinta keluarga dan nyantai. Tidak heran jika akhirnya ia memilih tinggal di California dan menemani anak-anaknya sekolah daripada pergi ke New York memenuhi tawaran Knicks yang menawarkan gaji puluhan kali lipat dibandingkan gaji sebagai komentator basket.
Warriors melihat sosok low profil high achiement pada sosok Kerr. Ia pun dipilih menggantikan Mark Jackson sebagai pelatih kepala, yang terlalu metropolis sehingga abaikan pendekatan psikologis atlet.
Ternyata, Warriors hanya butuh sosok pelatih yang mau mendengarkan. Kerr berbeda pendekatan kepada pemain dibanding dua mentor hebat Phil Jackson dan Gregg Popovich.
Bayangkan, ia berhasil membujuk Andre Iguodala yang 758 kali menjadi pemain starter menjadi hanya seorang pemain cadangan. Andre Iguodala sebelum masuk ke Golden State Warriors selalu menjadi pemain starter. Ia starter di Philadelphia 76ers dan Denver Nuggets. Total starter 758 kali tanpa pernah terputus. Di Warriors, ia harus bermain dari bench dan baru menjadi starter sejak gim keempat hingga keenam."