Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen PSM Makassar tidak mau menunggu lama jawaban dari bek kiri Sriwijaya FC, Fathul Rachman. Pasalnya, mereka sudah punya solusi alternatif pada diri Satrio Syam yang memperkuat Persipasi Bandung Raya pada LSI 2015.
"Tadi saya bertemu dengan Fathul. Kami bicara soal hak dan kewajiban andai dia mau bergabung di PSM. Tetapi dia bilang, SFC masih mau memakainya di Piala Presiden. Ya sudah saya putuskan, Fathul saat ini belum bisa gabung di PSM," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM.
Sumirlan menambahkan, Fathul sempat memberi opsi dengan meminta manajemen langsung memberinya kontrak untuk ISL 2015-16. "Tentu kami berat menerimanya. Apalagi semua pemain PSM saat ini sudah setuju dengan kesepakatan gaji bulanan selama Piala Presiden," katanya.
Satrio jadi pilihan karena berposisi sama dengan Fathul. Eks bek PSMS Medan ini seangkatan dengan Ardan Aras dan Iqbal Samad di PSM Praligina pada 2005. Meski sudah berusia 30, manajemen menilai Satrio masih layak berbaju PSM.
"Penampilan Satrio di Liga Ramadhan sangat bagus bersama Putra Banca. Kami yakin dia juga tidak butuh waktu lama untuk adaptasi," papar Sumirlan.
Saat membela klub amatir Putra Banca di Liga Ramadhan, Satrio satu tim dengan Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri, dan Tamsil Sijaya. Nama terakhir sudah bergabung sejak PSM menggelar latihan perdana di Lapangan Karebosi, Rabu (22/7/2015).
Satrio sendiri sudah terlihat berlatih bersama PSM di Lapangan Karebosi, Jumat (7/8/2015) sore. "Kontrak saya sudah diputus oleh manajemen PBR pasca penghentian kompetisi. Jadi, saat ini, saya bebas memilih klub," ujarnya.
Bagi Satrio, memperkuat PSM senior adalan impian setiap pemain asal Makassar. Apalagi, setelah lepas dari PSM Praligina dirinya menghabiskan kariernya bersama klub luar Makassar.
PSM memang minim stok di posisi bek kiri. Di ISL 2015 lalu, Juku Eja hanya mengandalkan Rasul Zainuddin yang baru pulih dari cedera lutut. Kala itu, manajemen memasukkan nama Tommy Rifka, tetapi eks Persela Lamongan ini urung tampil karena kompetisi terhenti.