Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyakit Lama Barcelona Kambuh Lagi di Pramusim

By Indra Citra Sena - Kamis, 30 Juli 2015 | 16:21 WIB
Luis Enrique, sukses mereduksi kelemahan Barcelona menghadapi situasi bola mati di musim lalu. (Nicholas Kamm/AFP)

Barcelona resmi mengakhiri rangkaian tur pramusim di Amerika Serikat usai bertanding melawan Chelsea, Selasa (28/7). Terdapat beberapa catatan yang perlu dicermati oleh pelatih Luis Enrique, salah satunya kemampuan tim dalam menghadapi situasi bola mati.

Selama ini, Barcelona memang kerap bermasalah ketika lawan memperoleh tendangan bebas atau sepak pojok. Kendala utama tentu adalah postur sebagian besar pemain yang terbilang mungil untuk ukuran pesepak bola Eropa.

Dua musim lalu, Barcelona mengakhiri musim dengan catatan 16 kali kebobolan dari situasi bola mati di semua ajang. Keadaan sempat membaik saat Enrique mengambil alih posisi pelatih pada musim panas 2014.

Berdasarkan laporan salah satu surat kabar ternama Spanyol, Marca, Enrique berhasil menekan catatan Barcelona hingga tersisa dua saja di pengujung 2014/15. Dia kabarnya memberikan materi tambahan berupa cara menghalau bola mati di setiap sesi latihan.

Namun, penyakit Barcelona kembali kambuh di pramusim 2015. Klub kebanggaan masyarakat Catalan itu mengalami tiga kali kebobolan secara beruntun di laga versus LA Galaxy, Manchester United, dan Chelsea, akibat kelengahan pemain dalam mengantisipasi situasi bola mati.

Enrique bukannya tidak menyadari permasalahan tersebut. Pria berusia 55 tahun itu lantas menegaskan bahwa pihaknya bakal berupaya mencari jalan demi memperbaiki kekurangan tim di tur pramusim.

“Aspek kelemahan menghadapi ancaman dari bola mati sudah bisa kami benahi dengan baik di musim lalu. Kami mengalami situasi kurang menguntungkan di pramusim dan persoalan itu akan menjadi salah satu poin yang perlu diperbaiki,” ujar Enrique di situs resmi klub.