Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Empat Klub Pastikan Absen di Piala Indonesia Satu

By Ade Jayadireja - Kamis, 30 Juli 2015 | 20:00 WIB
Persiram pilih bersabar menanti kompetisi LSI 2015/2016. (Herka Yanis/BOLA)

Mahaka Sports masih menanti konfirmasi beberapa klub LSI untuk menjadi peserta Piala Indonesia Satu.

Hingga Rabu (29/7), baru 13 klub yang menyatakan kesiapan menjadi kontestan. Sriwijaya FC menjadi pendaftar terakhir di tenggat waktu yang diberikan oleh promotor.

Empat klub yang sebelumnya dinanti memastikan tidak ikut serta. Klub-klub itu adalah Persipura, Persiram, Perseru, dan Semen Padang. Alasan mereka menolak ikut turnamen karena ingin fokus di kompetisi.

"Kami sudah menerima surat dari PT Liga Indonesia terkait rencana kompetisi musim 2015/2016,” kata Yan Pieter Ayorbaba, Manajer Perseru.

Surat PT LI Nomor 494/Liga/VII/2015 perihal status dan persiapan kompetisi profesional musim 2015/2016 tertanggal 10 Juli 2015 menginformasikan kepada klub tentang pelaksanaan LSI 2015/2016 yang direncanakan dimulai pada minggu ketiga Oktober.

“Kami akan memastikan pada 12 Agustus saat PT LI mengundang klub,” ujar Sekretaris Persiram, Charles Imbir.

Semen Padang memilih fokus menata pendanaan untuk persiapan LSI.

“Intinya, Semen Padang hanya mengikuti kompetisi supaya tujuan klub jelas,” kata Daconi, Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang.

Pelaksanaan Piala Indonesia Satu sebelumnya akan digelar 15 Agustus. Namun, promotor menunda jadwal supaya klub memiliki persiapan lebih matang.

Dalam perkembangannya, ada wacana menjadikan turnamen itu sebagai ajang pramusim LSI. Bila hal itu terealisasi, klub bakal lebih bersemangat.

“Bagus kalau ada rencana seperti itu. Tentunya kami berharap kompetisi pasti berjalan tanpa halangan apapun,” ucap Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris.

Mahaka menarget jumlah peserta turnamen 16 klub.

“Slot yang kosong bisa diisi klub Divisi Utama,” kata CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani.

Beberapa klub Divisi Utama mengaku pernah diberi tahu secara lisan, salah satunya PSIS.

“Lihat nanti bagaimana kepastian dari promotor. Kami juga harus menyesuaikan dengan anggaran klub,” kata Setyo Agung Nugroho, Direktur Teknik PSIS.
 
(Penulis: wip/ysr)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P