Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekitar 45 pelatih sekolah sepak bola (SSB) di kabupaten Malang mengikuti kegiatan coaching clinic yang diberikan oleh tim pelatih Bali United, Sabtu (13/6). Acara berbagi ilmu pengetahuan dalam sepak bola khususnya pembinaan usia muda mendapat respons bagus dari puluhan peserta yang datang dari berbagai wilayah di kabupaten Malang.
Kegiatan coaching clinic dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi praktek di lapangan dan pemberian materi di dalam kelas. Meski kegiatan tersebut terbilang memakan waktu yang cukup panjang, antusiasme para peserta tidak surut sedikitpun hingga acara selesai. Penyampaian materi yang dipimpin langsung oleh coach Indra Sjafri dinilai sebagai tambahan pengetahuan baru yang layak untuk disimak hingga usai.
Coach Indra seperti biasa menekankan kembali bahwa pembinaan pemain usia muda merupakan kunci bagi kesuksesan Timnas dalam berbagai jenjang usia. Ia masih percaya kalau sepak bola negeri ini tetap tidak akan berkembang dengan pesat jika kita masih mengabaikan pembinaan di tataran grassroot.
"Mustahil kita bisa berbicara banyak di ajang internasional jika kita grassroot masih berantakan," ujar coach Indra.
Pembinaan pemain usia 6-12 tahun menurutnya menjadi kunci kesuksesan sang pemain nantinya. Karena jika pada jenjang usia tersebut mereka sudah diberikan pengetahuan yang salah tentang sepak bola, maka untuk ke depannya nanti sang pemain tidak akan bisa tumbuh dengan maksimal.
Coach Indra mengaku masih sering menyaksikan langsung bagaimana pola pembinaan pemain usia dini di beberapa wilayah di Indonesia masih tidak menggunakan metode yang tepat.
“Jenjang usia 6-12 tahun menjadi periode yang sangat penting dan menentukan bagi masa depan sang pemain. Jadi, kita sebagai pelatih jangan sampai salah memberikan metode pembelajaran bagi mereka,” jelas coach Indra.
Akhir acara ditutup dengan penyerahan bantuan bola untuk SSB pra sejahtera yang ada di kabupaten Malang. Acara yang dikemas dengan nama Gerakan Sejuta Bola ini merupakan bentuk kepedulian Bali United terhadap minimnya sarana untuk bermain sepak bola bagi mereka yang dirasa kurang mampu.