Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
iming hadiah uang total Rp10 M plus uang pembinaan Rp100 juta tidak membuat PSM tergiur.
"Di mata kami ajang itu sudah jadi wacana Menpora sejak dulu. Dan sampai saat ini peserta yang ikut juga belum jelas. Jadi, untuk apa kami tanggapi," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM, Selasa (9/6) pagi kepada Bolanews.
Sumirlan menegaskan pihak PSM tetap taat pada aturan dan langkah PSSI.
"Kami ini adalah anggota PSSI. Lagipula tujuan Piala Kemerdekaan itu muaranya kemana?" tegas eks kapten PSM ini.
Manajemen PSM, lanjut Sumirlan, lebih fokus membuat turnamen mini untuk memperingati HUT ke-100 Juku Eja yang jatuh pada 2 November mendatang.
"Rencananya turnamennya kami ancar-ancar pada Agustus juga. Kami membuat turnamen iniuntuk merespon permintaan suporter yang ingin melihat PSM bertanding di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin," ungkap Direktur Pemasaran Semen Bosowa, sponsor utama PSM ini.
Menurut Sumirlan, sebagai klub profesional tidak mudah buat PSM menyiapkan tim. Apalagi, PSM sudah membubarkan tim.
"Kalau kami memanggil pemain itu artinya manajemen harus menyiapkan dana yang besar untuk mengontrak dan menyiapkan fasilitas latihan tim," paparnya.