Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Organisasi HAM Kecam Messi

By Ade Jayadireja - Selasa, 4 Agustus 2015 | 04:11 WIB
Presiden Gabon Ali Bongo berjabat tangan dengan Lionel Messi di Port-Gentil. Foto ini mengundang kritikan partai oposisi di Gabon. (REUTERS)

Sebuah organisasi Hak Asasi Manusia, Human Rights Foundation (HRF), mengkritik kunjungan Lionel Messi ke Gabon pada 17 Juli 2015. Menurut HRF, lawatan tersebut terlihat sebagai dukungan kepada Presiden Ali Bongo.

Messi hadir sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Afrika 2017 di Gabon. Bongo turut menyambut Messi. Sang bintang diajak berkeliling ibu kota Gabon, Libreville, dan mengunjungi salah satu restoran milik Bongo.

Presiden HRF, Thor Halvorssen, mengecam lawatan Messi. "Dengan menyediakan layanan untuk keluarga Bongo, Lionel Messi telah merusak kredibilitas yayasan amalnya," katanya.

"Messi mengaku mendukung hak-hak anak dan bertugas sebagai duta UNICEF untuk mempromosikan pendidikan anak. Namun, dia mendukung rezim kleptokratis yang menolak penyelidikan pembunuhan anak di Gabon," lanjut Halvorssen.

Ditambahkan Halvorssen, Bongo seharusnya bertanggung jawab terhadap seperlima masyarakat Gabon yang cuma berpenghasilan kurang dari 2 dollar Amerika Serikat per hari. Namun, Bongo justru menghamburkan uang dengan mendatangkan Messi.

France Football sempat melaporkan, Messi dan mantan rekan setimnya, Deco, menerima 3,5 juta euro dari Pemerintah Gabon. Kabar tersebut dibantah salah satu media yang berafiliasi dengan Barcelona, El Mundo Deportivo.

Sebelum HRF, Union du Peuple Gabonais (UPG) selaku partai oposisi di Gabon lebih dulu mengecam Messi. Bintang asal Argentina itu disebut tak sopan karena mengenakan pakaian kasual dalam acara resmi.

Messi hadir sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Afrika 2017 di Gabon. Bongo turut menyambut Messi. Sang bintang diajak berkeliling ibu kota Gabon, Libreville, dan mengunjungi salah satu restoran milik Bongo.
Presiden HRF, Thor Halvorssen, mengecam lawatan Messi. "Dengan menyediakan layanan untuk keluarga Bongo, Lionel Messi telah merusak kredibilitas yayasan amalnya," katanya.
"Messi mengaku mendukung hak-hak anak dan bertugas sebagai duta UNICEF untuk mempromosikan pendidikan anak. Namun, dia mendukung rezim kleptokratis yang menolak penyelidikan pembunuhan anak di Gabon," lanjut Halvorssen.
Ditambahkan Halvorssen, Bongo seharusnya bertanggung jawab terhadap seperlima masyarakat Gabon yang cuma berpenghasilan kurang dari 2 dollar Amerika Serikat per hari. Namun, Bongo justru menghamburkan uang dengan mendatangkan Messi.
France Football sempat melaporkan, Messi dan mantan rekan setimnya, Deco, menerima 3,5 juta euro dari Pemerintah Gabon. Kabar tersebut dibantah salah satu media yang berafiliasi dengan Barcelona, El Mundo Deportivo.
Tak cuma HRF, Union du Peuple Gabonais (UPG) selaku partai oposisi di Gabon lebih dulu mengecam Messi. Bintang asal Argentina itu disebut tak sopan karena mengenakan pakaian kasual dalam acara resmi.