Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Piala Emas Terancam Berakhir Kontroversial

By Indra Citra Sena - Minggu, 26 Juli 2015 | 22:22 WIB
Jamaika, berpeluang mengukir sejarah bila sukses menjuarai Piala Emas 2015. (Mike Zarrilli/Getty Images)

Beberapa saat setelah menyaksikan timnya menang atas Amerika Serikat di semifinal Piala Emas Concacaf 2015, Rabu (22/7), pelatih Jamaika, Winfried Schaefer, melontarkan pujian kepada wasit Ricardo Montero.

Schaefer menilai pengadil asal Kosta Rika itu telah memimpin pertandingan dengan baik tanpa membuat satu pun kesalahan dalam mengambil keputusan. Sang pelatih secara tidak langsung menyentil rival Jamaika di partai puncak, Meksiko.

Keberhasilan Meksiko menjejak final Piala Emas 2015 memang diwarnai kontroversi yang berkaitan dengan keputusan wasit. Kesebelasan berjuluk El Tri itu memperoleh tiga hadiah penalti beruntun di babak perempat final dan semifinal.

Di perempat final, Meksiko mengalahkan Kosta Rika setelah menyarangkan gol semata wayang lewat titik putih pada detik-detik terakhir babak ekstra. Berikutnya, Carlos Vela dkk. kembali mendapatkan dua penalti di laga semifinal versus Panama.

Berdasarkan statistik di situs ESPN FC, Meksiko telah melewati 240 menit tanpa bisa mencetak gol melalui permainan terbuka. Kali terakhir mereka melakukannya adalah di partai pamungkas fase grup kontra Trinidad-Tobago.

Kendati dihantui ancaman keputusan kontroversial wasit, Jamaika toh tidak ingin terlalu pusing memikirkan hal tersebut. The Reggae Boyz lebih memilih mempersiapkan fisik dan mental untuk mengalahkan Meksiko, Minggu (26/7) lalu merengkuh Piala Emas pertama sepanjang sejarah.

“Meksiko adalah tim kuat. Para pemain mesti bertarung habis-habisan, melebihi performa sewaktu menyingkirkan Amerika Serikat di semifinal,” ujar Schaefer seperti dikutip dari Jamaica Observer.