Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
11, 21-10.
Pada Indonesia Open 2014, Intanon berhasil lolos ke final, tetapi gagal meraih gelar setelah dikalahkan Li Xuerui (Tiongkok). Pekan lalu, Intanon dan Hashimoto bertemu pada babak pertama Australia Terbuka. Intanon kalah 15-21, 18-21.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Saya sudah belajar dari kekalahan yang saya dapat dari Yui di Australia Terbuka, pekan lalu. Jadi, saya bisa bermain lebih baik hari ini," kata Intanon seusai pertandingan.
Intanon mengaku saat ini sedang dalam kondisi fisik yang bugar. Kekalahan pada babak awal di Australia Terbuka, memberinya kesempatan untuk berisirahat lebih lama sebelum turun di Indonesia Open.
"Saya lihat Yui kelelahan jadi tidak bisa menang hari ini. Tapi saya menilai Yui adalah pemain hebat, dia bisa mengalahkan Wang Yihan (Tiongkok). Sementara saya tidak pernah," ujar pemain 20 tahun tersebut.
Selain faktor fisik, dukungan suporter di Indonesia membuat motivasi Intanon meningkat. Ia senang dengan antusiasme yang ditunjukkan para fans yang memadati Istora Senayan, Jakarta.
"Saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya semakin percaya diri ketika para fans menyebut-nyebut nama saya. Kemenangan ini bukan hanya untuk Thailand, tetapi juga untuk fans di Indonesia," tutur Intanon.