Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Variasi Formasi Setan Merah ala Louis van Gaal

By Firzie A. Idris - Rabu, 15 Juli 2015 | 12:38 WIB
(Getty Images)

Manchester United telah memiliki pemain-pemain baru untuk hampir setiap posisi. Empat pilar anyar datang demi menambah gairah pasukan Louis van Gaal. Bagaimana line up United musim depan? Mari kita utak-atik sedikit formasi Setan Merah berdasarkan tendensi sang pelatih pada musim pertamanya kemarin.

Segar setelah memimpin Belanda ke peringkat tiga Piala Dunia 2014, Van Gaal bermain dengan formasi tiga bek pada satu bulan awal Premier League 2014-15. Eksperimen awal tersebut tak berjalan lancar dan langsung ia tinggalkan setelah klub gagal memperoleh satu pun kemenangan dari empat laga perdana musim, termasuk kala menyerah 0-4 lawan MK Dons di Piala Liga.

Setelah mencampakkan formasi itu selama sebulan, klub kembali turun dengan tiga bek antara akhir November dan awal Januari. Pada rentang waktu itu, United mengalahkan Liverpool 3-0 dan Arsenal 2-1.

Perilaku galau sang pelatih kembali muncul kala ia meninggalkan skema tiga bek untuk kedua kalinya setelah kemenangan 2-0 lawan QPR pada medio Januari. Hasil di Loftus Road itu hanya terjadi setelah LVG mengubah skema secara radikal pada tengah babak laga.

Van Gaal memang plin-plan hingga setengah kompetisi berjalan.

Demi mencari formasi terbaik musim depan, mari berasumsi bahwa Van Gaal akan bermain dengan formasi sama seperti di mana ia menyelesaikan musim kemarin: 4-1-4-1 atau 4-3-3. Skema ini bisa dikatakan sukses bagi sang pelatih. Juan Mata menggelora di posisi inverted forward, Ander Herrera dan Marouane Fellini juga berjaya di lapangan tengah. Sisi negatifnya adalah Angel Di Maria merana di sisi melebar.

Kita bisa mengganti Mata/Di Maria untuk Depay dan kekuatan tim tak akan terganggu. Matteo Darmian juga akan bisa melengkapi pergerakan ke dalam Mata. Satu posisi yang mungkin akan diterapkan rotasi adalah di gelandang bertahan. Bastian Schweinsteiger, Daley Blind, dan Michael Carrick akan bergantian mengisi sektor tersebut.

Apalagi kini ada Morgan Schneiderlin yang bisa menjadi perisai pertahanan. Posisi Ander Herrera boleh dikatakan aman mengingat pergerakan dinamis sang pemain saat sang pelatih mulai mempercayainya pada paruh kedua musim.

Variasi formasi ini adalah skema 4-4-2 berlian seperti pada akhir Januari-Februari 2015. Ketika itu Van Gaal tengah giat-giatnya memasang Wayne Rooney sebagai gelandang. Namun, formasi ini kembali ditinggalkan sang pelatih setelah timnya menerima kekalahan 1-2 saat bertandang ke Swansea pada 21 Februari memaksanya.

Kehadiran Schweinsteiger dan Schneiderlin sebagai pemain spesialisasi di lapangan tengah bisa membuat Rooney kembali ke lini depan, dengan Memphis Depay bermain sebagai striker.

Penyerang sayap ini punya naluri mencetak gol dengan catatan 22 gol dari 30 laga Eredivisie musim kemarin.

Terakhir adalah skema apabila United bermain dengan formasi tiga bek dalam 3-5-2. Kendati pamor formasi ini mulai surut setahun setelah PD 2014, Van Gaal bisa saja kembali memainkan skema ini.

Lapangan tengah United tanpa diperdebatkan akan mendulang keuntungan terbesar dari formasi ini. Poros gelandang bertahan Schweinsteiger-Carrick atau Schweinsteiger-Schneiderlin masih akan dilengkapi oleh mobilitas Ander Herrera atau penetrasi Angel Di Maria.

Menilik dari komposisi sektor tengah tersebut, Van Gaal juga akan lebih berani menurunkan tiga bek. Salah satu alasan utama permainan 3-5-2 klub tak berjalan musim lalu adalah kurangnya perisai bagi lini pertahanan, sesuatu yang akan dihapus oleh kehadiran Schweinsteiger-Schneiderlin.

Sementara, formasi ini berpotensi membuat Darmian dan Young menggelora di sektor bek sayap dan Di Maria bisa kembali turun di posisi di mana ia bermain paling trengginas musim kemarin, gelandang serang tengah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P