Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua musim bergabung dengan Pusam sebagai pelatih kiper jadi kenangan yang tak terlupakan bagi Erick Ibrahim. Suasana kekeluargaan yang dibangun pemilik klub Harbiansyah Hanafiah membuat mantan kiper Gelora Dewata ini merasa betah tinggal di Samarinda.
Setelah klub berjuluk Pesut Mahakam itu pindah ke Bali karena saham dibeli Corsa, Erick pun kangen bertemu beberapa pemain lama Pusam. Momen libur karena kompetisi berhenti yang dimanfaatkan Erick berkumpul dengan keluarga yang tinggal di Pulau Dewata pun sekalian untuk bernostalgia dengan Lerby Eliandri dkk.
"Saya senang bisa bertemu mantan pemain Pusam di Bali. Saya ikut bersyukur mereka dapat perhatian bagus dari manajemen BUP sehingga mereka tetap dapat penghasilan. Sementara teman-teman seprofesi banyak yang menganggur karena kompetisi bubar," kata Erick Ibrahim.
Erick pun berpesan dengan mantan anak didiknya di BUP agar bersikap profesional sebagai imbal balik keseriusan manajemen mensejahterakan para pemain.
"Kalian harus mensyukuri keadaan di BUP. Berapa pun gaji yang diterima itu lebih bagus daripada menganggur di rumah. Karena mereka dapat perhatian baik dari pengurus," ucap Erick Ibrahim.