Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anthony Ginting Raih Pelajaran Berharga di Istora

By Tulus Muliawan - Jumat, 5 Juni 2015 | 21:12 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, berbicara kepada media pada konferensi pers usai pertandingan babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4 (BOLANEWS/TULUS MULIAWAN)

21, 21-16, 15-21, Jumat (5/6/2015).

"Saya cukup puas bisa menampilkan semua kemampuan yang saya punya. Pada gim ketiga saya tertinggal cukup jauh, 0-8. Setelah itu saya bisa bangkit, tetapi sudah sulit untuk mengejar," ujar Anthony saat hadir pada konferensi pers usai pertandingan.

Anthony datang ke Indonesia Open dengan status pemain kualifikasi. Dia terus membuat kejutan dan bisa sampai ke babak perempat final.

"Saya bersyukur bisa mendapat banyak pengalaman dari turnamen sekelas superseries premier ini. Apalagi turnamen ini kan diikuti pemain-pemain top dunia," lanjut pemain 18 tahun tersebut.

Kekalahan Anthony membuat Indonesia tak lagi menyisakan wakil pada semifinal tunggal putra. Sebelumnya, Jonatan Christie takluk dari Jan O Jorgensen (Denmark).

Kiprah para pemain muda ini mendapat apresiasi dari Rexy Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI. Selain Jonatan dan Anthony, Indonesia juga menurunkan pemain muda lainnya, Firman Abdul Kholik dan Ihsan Maulana Mustofa, di Indonesia Open.

"Hasil di Indonesia Open ini sangat bagus. Saya sangat bangga dengan mereka. Bukan hanya soal pencapaian mereka, tapi juga penampilan mereka," kata Rexy.