Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak seperti Alessandro Nesta dulu, status Alessio Romagnoli saat ini bukan bintang besar. Bek sentral kelahiran 12 Januari 1995 itu boleh dikategorikan calon bintang masa depan Italia.
Ia mengawali karier di akademi Roma, masuk tim utama pada 2012-2014, lalu dipinjamkan ke Sampdoria. Bersama Sampdoria, potensinya sebagai bek muda tangguh mencuat. Di bawah polesan Sinisa Mihajlovic, Romagnoli menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Kemewahan itulah yang tak ia dapatkan di Roma.
Sepanjang 2014/15, Romagnoli tampil 30 kali dan mencetak gol serta assist sama banyak (2 buah). Tak heran bila Mihajlovic sendiri yang kabarnya meminta klub mengabulkan transfer Romagnoli ke Milan.
“Alessio mirip dengan Nesta, tapi dia punya kualitas teknik lebih baik,” ucap Miha. “Dia pemain lokal, masih muda, dan punya prospek sangat cerah. Kami tertarik kepadanya, hanya saja dia kini ada di tim lain,” kata sang arsitek lagi.
Milan menawarkan uang 18 juta euro plus bonus dua juta yang sudah ditolak I Lupi. Jalan tengah untuk mencapai kesepakatan ialah Milan mengajukan proposal senilai 23 juta euro, dengan potensi meningkat sampai 25 juta tergantung berbagai variabel bonus. Akan tetapi, jumlah itu tetap dinilai terlalu tinggi buat ukuran pemain muda yang belum pernah merasakan kompetisi antarklub Eropa level top. Transfernya sekilas seperti perjudian dengan modal masif.
“Romagnoli akan menjadi transfer yang hebat, tapi memakan biaya terlalu banyak,” kata gelandang Milan era 1980-1993, Alberigo Evani.
Alessandro Nesta, mirip Romagnoli? (Getty Images)