Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alessio Romagnoli, Perjudian atau Investasi?

By Beri Bagja - Selasa, 14 Juli 2015 | 03:00 WIB
Alessio Romagnoli, dihargai mahal oleh Roma. (Marco Luzzani/Getty Images)

Pada musim panas 2002, Milan melakukan langkah besar dengan mencatatkan rekor transfer termahal mereka buat seorang bek.

Rekor tersebut tercatat atas nama Alessandro Nesta. Milan merekrutnya dari Lazio seharga 30,5 juta euro atau kini setara 449 miliar rupiah. Uang sebanyak itu boleh dibilang layak dikeluarkan Milan buat Nesta. Selain bermodal sederet gelar prestisius bareng Lazio, Nesta kala itu berstatus kapten.

Kontribusi Nesta, yang saat ini berusia 39 tahun, juga terbukti ampuh memantapkan statusnya sebagai legenda Milan berkat catatan 326 partai selama 10 musim. Sekitar 13 tahun setelah transfer Nesta terjadi, Milan dihadapkan pada kondisi hampir mirip.

I Rossoneri (Merah-Hitam) dituntut mengeluarkan banyak uang guna merekrut bek sentral muda, Alessio Romagnoli, dari Roma. Pihak Roma kukuh mematok angka minimal 30 juta euro jika Milan ingin mendapatkan jasa pemuda Italia berusia 20 tahun itu.

Pro dan kontra pun berembus di media Italia. Pantaskah angka 30 juta euro dibebankan buat Romagnoli?

“Biaya mahal untuk pemain muda Roma memancing perdebatan. Apakah hal itu kegilaan?” Begitu bunyi artikel di Corriere dello Sport edisi Senin (13/7) mengenai polemik transfer mahal Romagnoli.

>> Berikutnya