Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski hanya tampil di turnamen ekshibisi, PSIR Rembang menunjukkan keseriusan. Mereka bahkan memasang target minimal lolos penyisihan grup di ajang Piala Kemerdekaan.
“Kami ingin meraih prestasi lebih dari penyisihan grup. Paling tidak, PSIR ingin mencapai semifinal. Harapannya, tentu kami ingin lolos ke final dan menjadi juara,” kata Slamet Kamiex, Direktur Keuangan PSIR.
Menurut Slamet, PSIR ingin mengangkat kembali prestasi sepak bola Rembang. Turnamen itu juga dijadikan untuk ajang pemanasan sebelum PSIR tampil di kompetisi Divisi Utama.
“Selain sebagai pemanasan, kami juga bisa memanfaatkan ajang ini untuk menyeleksi pemain,” katanya.
Demi memenuhi ambisinya, PSIR merekrut para pemain yang sudah malang-melintang di kompetisi kasta tertinggi. Mantan bek tim nasional U-19, Eriyanto, juga dipertahankan.
Striker asal Argentina, Carlos Raul Sciucatti, akan menjadi tumpuan di lini depan untuk membobol gawang lawan. Kehadiran Sciucatti menjadikan PSIR sebagai salah satu dari sedikit tim DU yang menggunakan jatah satu pemain asing di Piala Kemerdekaan.
“Perekrutan Raul Sciucatti menunjukkan PSIR tidak main-main di Piala Kemerdekaan. Kami ingin mengangkat prestasi PSIR. Kami siap menghadapi persaingan di Grup C,” ucp Kamiex, sapaan Slamet.
PSIR akan bersaing dengan Persinga Ngawi, Persibangga Purbalinga, PPSM Magelang, dan dua tuan rumah Grup C, Persis Solo serta Persiba Bantul.
PPSM Bangkit
PPSM pun menyatakan kesiapannya bersaing di Grup C. Meski harus bersaing dengan tim kuat, Persis dan Persiba, PPSM berharap bisa lolos dari penyisihan grup.
“Di grup kami ada Persis yang menjadi salah satu favorit kuat. Timnya sudah lama terbentuk dan tampil di Piala Polda Jateng. Mereka juga merekrut pemain baru sehingga skuat Persis semakin kuat,” kata Gatot Barnowo, pelatih PPSM.
Gatot sebelumnya menangani Persip Pekalongan di ajang Piala Polda Jateng. Khusus untuk Piala Kemerdekaan, manajemen PPSM sengaja mendatangkannya untuk mengatrol prestasi tim.
PPSM nyaris terdegradasi dari Divisi Utama pada musim lalu. Laskar Macan Tidar finis di posisi keenam klasemen akhir Grup 4. Soal peta persaingan di Grup C, Gatot menilai ada tantangan baru bagi tim Jateng.
“Adanya Persinga di grup kami menjadikan lawan yang dihadapi lebih variatif. Kami menghadapi salah satu tim Jawa Timur yang punya karakter berbeda dengan tim Jawa Tengah,” ujarnya.
Kabar teranyar yang diterima Harian BOLA, sepak mula yang awalnya direncanakan berlangsung pada 2 Agustus bakal mundur menjadi 15 Agustus.
“Tak masalah jika diundur. Hanya kami agak rugi karena sudah menggelar latihan,” ujar Kamiex.
Gonang Susatyo/Wiwig Prayugi