Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 di Stadio San Paolo pada Sabtu (27/10), Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, meminta maaf kepada pemimpin lawan, Giovanni Cobolli Giglio. Ia meminta maaf karena Azzurro menang melalui cara yang kurang menyenangkan.
Maksudnya adalah dua gol yang membuat Napoli unggul 2-1 dan 3-1 berasal dari penalti kontroversial. Penalti pertama diberikan setelah bek Giorgio Chiellini melakukan tekel hebat untuk mencuri bola dari kaki Ezequiel Lavezzi. Wasit Mauro Bergonzi menilai tekel itu sebagai pelanggaran.
Delapan menit kemudian atau pada menit 70, penalti kedua diberikan untuk Napoli. Marcelo Zalayeta melakukan diving saat kiper Gianluigi Buffon berusaha menutup ruang eks penyerang Juventus asal Uruguay itu. Semua penalti dieksekusi bek Maurizio Domizzi.
“Para pemain hebat, tapi menang dengan cara seperti ini tidak menyenangkan,” kata De Laurentiis di Datasport. “Meski demikian, saya tak dapat berbuat apa-apa dan itu bukan salah kami. Federasi mesti memahami bahwa sudah waktunya untuk memakai tayang ulang di lapangan, khususnya untuk penalti,” ujarnya.
Juventus meminta Alessandro Del Piero dkk. untuk silenzio stampa alias tak bicara kepada pers untuk menghindari kontroversi. Tapi, beberapa pemain tetap memberikan komentar.
“Ketika hal-hal seperti itu terjadi, maka itu adalah skandal,” kata penyerang David Trezeguet saat meninggalkan arena pertandingan. “Kami dilarang membicarakan hal itu,” sebut Buffon.
Penyerang pengganti Vincenzo Iaquinta bersikap positif. Ia berkata: “Saya tak mau berkomentar soal penalti. Saya tak melihatnya. Sekarang kami harus fokus pada laga berikut.”
(Penulis: Riemantono)