Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepertinya Arsene Wenger jarang terlihat panik. Marah, frustrasi, dan mengernyitkan sering dia tampilkan di pinggir lapangan. Akan tetapi, dalam sebuah wawancara, Wenger mengaku bahwa gagasan bahwa dirinya pensiun membuatnya panik.
"Pensiun? Ya, itu terlintas di pikiran saya tapi tidak sampai lima detik, sebab saya panik sedikit,” kata pelatih berumur 65 tahun itu seperti dikutip The Mirror.
“Saya telah bicara kepada Alex Ferguson tentang hal itu. Ketika kami bertandang ke Manchester United (musim lalu), dia datang menemui saya setelah pertandingan. saya bilang: 'Ayolah, Tidakkah Anda kangen (menangani klub)?’ dan dia bilang ‘tidak’. Dia sudah merasa cukup," papar Wenger.
Sepanjang pramusim ini Wenger berusaha rileks. Tetapi buat pelatih yang bulan Oktober nanti berumur 66 tahun ini, musim baru masih memberinya semangat. Terlebih lagi, kini Arsenal telah bebas dari beban utang akibat membangun stadion. Karena itulah Wenger kemudian bisa mendatangkan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil.
Kendati begitu, salah satu ciri khas dan prioritas Arsenal selama ini tetap dia pertahankan., yaitu memroduksi pemain-pemain muda.
Menurut Wenger, kebanyakan klub yang telah sukses adalah klub-klub yang telah berhasil mencetak generasi emas dari akademinya. "Ambil contoh Barcelona atau Man. United, keduanya telah melahirkah sebuah generasi dan membangun kesuksesan dengan para pemain yang datang dari dalam (akademi). Inilah nilai-nilai dan DNA kami dan adalah penting untuk menjaga kelangsungannya."