Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Target menang di Stadion Manahan tak berhasil digapai Persis Solo. Meski tampil di kandang sendiri, mereka gagal mengalahkan PSIS Semarang di final kedua Piala Polda Jateng, kemarin (30/7).
Skor imbang 0-0 mengakhiri laga tersebut. Artinya, Persis harus bekerja ekstra untuk mengejar defisit gol saat tampil di lanjutan final pertama, Minggu (2/8) mendatang. Pada 4 Juli lalu, final perdana dihentikan di menit 28 dengan skor 1-0 untuk PSIS.
“Harus diakui hari ini PSIS bermain lebih pintar dan bisa memanfaatkan situasi, apalagi performa pemain kami sedang anjlok,” kata pelatih Persis, Aris B. Sulistyo.
Sebaliknya, PSIS berpeluang menjadi juara dan menggelar pesta di hadapan pendukungnya.
“Kami harus waspada agar tidak kebobolan,” ujar pelatih PSIS, M. Dhofir. Yang jelas, selisih satu gol pada lanjutan final perdana akan menaikkan kepercayaan diri pemain.
“Pemain pantas mendapat pujian. Meski dengan persiapan yang kurang ideal, mereka bisa bermain sabar dan menunggu lawan,” kata Dhofir.
Selain harus menelan hasil buruk, pertandingan itu pun diakhiri dengan kerusuhan antarsuporter Persis, Pasoepati dan Solo Casual.
Gonang Susatyo/cw-1