Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 itu memutuskan menanggalkan jabatannya, Selasa (2/6).
"Saya telah merefleksikan tentang masa saya sebagai presiden. Sekitar 40 tahun hidup saya terikat oleh FIFA dan sepak bola. Saya mencintai FIFA lebih dari apa pun dan saya hanya ingin yang terbaik bagi FIFA dan olah raga ini," tutur Blatter.
"Kongres luar biasa akan diumumkan untuk memilih pengganti saya secepat mungkin," ucapnya.
Sepp Blatter memutuskan mundur sebagai Presiden FIFA menyusul meningkatnya tekanan terkait tuduhan korupsi yang melibatkan 14 pejabat organisasi dunia tersebut.
Padahal ia baru kembali menjabat sebagai Presiden FIFA kurang dari satu pekan sejak pemilihan pada 29 Mei di Zurich. Itu merupakan kali kelima bagi Blatter terpilih untuk menjabat presiden FIFA.
Saat pemilihan presiden FIFA periode 2015-19 Sepp Blatter hanya bersaing dengan Pangeran Ali bin al-Hussein. Dua kandidat lain, yakni Michael van Praag dan Luis Figo memutuskan untuk mundur sebelum pemilihan.
Dalam pemilihan putaran pertama Blatter memenangi perolehan suara sebanyak 133 sedangkan Pangeran Ali 73 suara dari total 209 pemilih. Namun hasil tersebut ternyata tidak bisa dijadikan sebagai keputusan akhir untuk menetapkan Blatter menjadi pemenang karena tidak mencapai dua pertiga dari total 209 pemilih.
Itu berarti diperlukan putaran kedua untuk bisa menentukan pemenang. Akan tetapi, beberapa saat sebelum anggota asosiasi kembali memilih, Pangeran Ali mengumumkan bahwa ia menarik diri.