Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Big match Persik kontra Persib, yang sedianya digelar Rabu (24/10) di Stadion Brawijaya, terpaksa ditunda hingga 12 atau 13 November. Ini merupakan imbas dari kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Gunung Kelud, yang dalam status berbahaya.
Kapolresta Kediri, AKBP Putu Jayan, tak mengeluarkan izin keamanan. Petugas kepolisian berkonsentrasi pada pengamanan kedatangan SBY beserta 12 petinggi negara ke lokasi pengungsi di Wates, Kediri.
“Petugas keamanan fokus mengawal Presiden SBY selama dua hari (24-25 Oktober) di Kediri. Jadi, kami terpaksa mengajukan keberatan dari Polresta tersebut ke BLI,” ungkap Bambang Sumarjono, ketua panpel.
Sebenarnya suporter setempat sempat mengkritik kebijakan tersebut. Mereka justru menganggap SBY akan mendapat simpati ganda jika selain meninjau pengungsi, juga datang dan menonton laga Persik vs Persib meski sebentar. Bukan malah mengakibatkan laga ditunda.
Tak pelak penundaan laga krusial ini merugikan kubu Persik. Pasalnya Harianto dkk. sedang on fire untuk revans atas Persib saat dikalahkan 2-0 di Bandung pada putaran pertama lalu.
“Anak-anak sedang bersemangat tinggi. Runyamnya, kabar pembatalan itu kami dapat sehari sebelum pertandingan. Padahal saya sudah menata hari itu puncak kesiapan anak-anak,” tutur Daniel Roekito, pelatih.
Faktor lain, sebenarnya Persik diuntungkan dengan absennya dua pilar utama, kapten tim Suwita Patha dan Patricio Jimenez, yang terakumulasi kartu kuning.
“Kondisi Leo Chitescu belum fit dari cedera di Sleman. Christian Bekamenga juga baru datang dari Kamerun. Penundaan ini menguntungkan kami,” sebut Arcan Iurie, pelatih Persib.
Meski Persib diuntungkan, Iurie mengaku telah menyiapkan strategi dan pemain pengganti Suwita, Patricio, dan Leo. “Pemain yang saya bawa telah siap dengan situasi terburuk. Jadi, sebenarnya kami telah siap menghadapi Persik,” ucapnya.
Meski duel penting itu dibatalkan, Arcan Iurie tak mau anak buahnya santai. Dia tetap menggembleng Zaenal Arif dkk. latihan rutin di Stadion Brawijaya. “Karena partai melawan Persik batal, kami bisa konsentrasi menghadapi Persema,” ujarnya.
Zaenal Arif menyesalkan pembatalan tersebut. “Sayang ditunda. Padahal cuaca bagus, rumput lapangan pun oke. Kami telah siap menghadapi Persik dengan kekuatan yang ada,” katanya.
(Penulis: Gatot Susetyo)