Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepergian pebalap Prancis, Jules Bianchi, meninggalkan duka mendalam bagi dunia balap. Perasaan serupa juga dirasakan pebalap GP2 Series asal Indonesia, Rio Haryanto.
Laporan Tulus Muliawan dari Budapest, Hungaria.
Dalam sesi wawancara singkat di Budapest, Hungaria, Rio mengaku prihatin dengan kepergian Bianchi. Terlebih, ia pergi setelah mengalami kecelakaan parah di Sirkuit Suzuka, Jepang, Oktober 2014.
"Saya tidak pernah membayangkan kecelakaan yang dialami Bianchi sampai separah ini (menyebabkan kematian). Kondisi lintasan ketika itu memang basah karena hujan deras. Para pebalap tentu sangat waspada," ujar Rio.
"Saya pikir ada kesalahan juga di sini. Seharusnya ketika alat derek masuk ke pinggir lintasan balapan bisa dihentikan dulu, sehingga tidak memunculkan dampak separah ini," lanjut Rio.
Sebagai bentuk penghormatan, Rio dan para pebalap lain yang tampil di Sirkuit Hungaroring menghiasi mobil masing-masing dengan tagar khusus berbau Jules Bianchi.
Di sisi kanan mobil Rio terpampang stiker bertuliskan #JB17. JB merupakan singkatan dari Jules Binachi, sedangkan angka 17 merupakan nomor balap Bianchi. Sama seperti Rio, Arthur Pic yang merupakan sesama pebalap Campos Racing juga memberikan penghormatan khusus di mobilnya dengan menulis #CaioJules.