Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penundaan Piala Indonesia sudah pasti merugikan klub. Selain dari sisi finansial tentunya juga dalam sikis. Terutama PSMS Medan yang tak pernah kendur dalam persiapan. Namun semangat bertanding punggawa Ayam Kinantan kembali harus tertahan, sampai tanggal 15 Agustus mendatang.
"Setidaknya secara teknis, penundaan ini akan mempengaruhi persiapan tim. Secara sikis, pemain sudah fokus dan siap bertanding di tanggal 2 Agustus. Tapi harus kembali gagal tanding karena kembali diundur," bilang Suharto AD, pelatih PSMS Medan, kepada JUARA.net.
Begitu juga dengan program latihan yang kembali harus mendapatkan perubahan. "Kami harus ganti dan melakukan penyusaian dengan jadwal Piala Kemerdekaan terbaru, yaitu ditanggal 15 Agustus mendatang," sambungnya.
Akibat penundaan ini, dia berharap semangat Tambun Naibaho dkk tak menurun. Suharto akan mencoba menyisipkan beberapa program yang membuat pemain bisa santai dan rileks menjelang jadwal baru.
"Semangatnya pemain tampil di Piala Kemerdekaan sudah sangat tinggi sekali. Ini terlihat dari interen game yang kami gelar beberapa hari lalu. Semua pemain menunjukan kemampuannya. Mudah-mudahan di tanggal 15 Agustus nanti tak lagi berobah," harap Suharto.
Sementara itu dalam laga uji coba melawan Basri Sumut, Selasa (28/7/2015) sore di Stadion Teladan, PSMS Medan menang dengan skor 3-0 (0-0). Meskipun demikian, persoalan krisis penyelesaian akhir menjadi problem yang belum terpecahkan.
Banyak peluang yang dihasilkan, namun belum maksimal mengkonversikan menjadi sebuah gol. "Kami akui di babak pertama banyak melakukan miss dalam bermain. Tapi di babak kedua, anak-anak membaik. Kembali ke performa terbaik, mencetak peluang dan mencetak gol," pungkas Suharto.