Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic, mengaku pusing dengan langkah manajemen yang hingga kini belum juga menuntaskan kejelasan bagi tim pelatih dan para pemain. Sejak Liga Super Indonesia 2015 vakum, Dejan bahkan mengaku tak pernah bisa mengontak manajemen terkait tunggakan gajinya.
“Masalah di PBR banyak, gaji saya empat bulan belum dibayar, termasuk gaji pemain dua bulan. Kita semua bingung kenapa seperti ini. Kapan kita bisa kerja bagus untuk PBR kalau kondisinya begini terus?” ujar Dejan saat dihubungi Harian BOLA, Rabu (22/7).
Dejan mengaku telah berupaya menghubungi orangorang di Manajemen PBR, tapi tidak pernah mendapat respons positif. “Tidak ada satu pun manajemen PBR yang bicara sama kami,” kata Dejan penuh sesal.
Pelatih asal Serbia ini tak berminat hijrah ke klub lain selama belum ada kejelasan dari manajemen PBR. “Saya tunggu gaji beres dulu, baru berpikir untuk pindah. Jadi, saya mau bicara dulu dengan manajemen PBR,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen PBR, Riki Sengkone, mengaku tidak tahu-menahu soal tunggakan gaji kepada tim pelatih PBR dan skuatnya.
“Masalah itu yang menangani langsung bagian keuangan,” ujar Riki. Namun, di sisi lain, Riki justru tidak menampik jika PBR akan mengikuti turnamen Piala Indonesia Satu pada pertengahan Agustus mendatang.
“Kami sudah mendaftar, tapi masih menunggu kabar terbaru dari pihak penyelenggara,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Riki, para pemain masih diliburkan akibat LSI 2015 vakum. Bahkan sejak itu manajemen PBR pun belum pernah mengadakan pertemuan. “Tapi, kalau PBR jadi ikut turnamen, saya pikir manajemen pasti akan memenuhi hak semua pelatih dan pemain,” ucap Riki.